Chapter LVIII : Kelakuan

335 73 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

























AUTHOR POV









"Ini bener-bener ya, gue bakal labrak si Brenda!!"

"Sini pinjem hp nya, Rene. Mungkin ada hal penting makanya dia telpon terus."

"Isshhhh," Irene menghentak-hentakan kakinya dan dia rada ngga ikhlas ngasih hp hubby nya yang dari tadi bergetar di meja, "Yaudahhh selamat telpon sama mbak mantan nya massss"


"Cemburu mulu,"

"Kalo ga cemburu ga sayang!!"

"Iya, iya." Gian nyerah, "Bentar, ya." katanya dan membelai pipi Irene.


Irene- sebagai wifey yang baik dan pengertian, sekesel-kesel nya dia sama Brenda dia masih mau memberi mas hubby dan mantan nya itu waktu berdua. Walaupun rada gimana gitu ya.

'Liat aja lo Brend, pas anak-anak gue udah lahir nanti lo jadi sasaran mereka juga karena udah ngeganggu mas Gian!!'

"Mungkin minggu depan, Brend. Soalnya saya harus fisioterapi dulu disini."


"Em, nanti dateng aja ke apart."

"Iya, nanti saya ajarin kamu."

"Iya, dah- A-aaakkhhh awwshhhh d-dah d-lu b-brend"


"Masih untung ngga dijambak rambut nya, mau aku sunat lagi mas?!! Hah?!!"

Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang