Chapter XIII : Posisi Enak

1.2K 136 37
                                    

AUTHOR POV














~malam hari di Apart Gian-Irene~




"Mas....lingerie yang dibeliin sama Wendy bagus juga, ya..."

"Ehm...Rene...jangan pegang..."

Gian megang tangan bandel si wifey nya yang dari tadi ngga berhenti ngelus bagian bawah nya. Ya gimana ya, di godain kayak gitu lama-lama Gian ngga bisa nahan juga.


Gausah munafik ya, Gian. Ehee.


Irene cemberut, dia udah siap tempur banget dengan cuma pake lingerie setipis tisu karena semua bagian tubuh nya keliatan jelas hanya ketutupan sama renda-renda dari lingerie dari brand mahal dan terkenal itu.

"Masshhh...." Bisik Irene sambil perlahan merangkak ke badan Gian, membelai rahang tajam milik si mas hubby dengan sensual.

"Ehm..."


"Mas gian ngga kangen suara aku, hm..."

Gian mati-matian menahan gejolak di dalam dirinya, tangan nya sedikit gemeteran sambil ngusap-usap punggung Irene yang mulus sama halus banget.

~ Chuu ~


Irene langsung gaz ngeng, bibirnya mencium mesra bibir mas hubby yang sangat dia suka itu. "Engghh masshhh giaanh ~"

Irene mengalungkan tangannya ke leher Gian, ciuman yang tadinya ringan berubah semakin menuntut saat Gian melesakan lidahnya masuk ke dalam mulut si wifey, menyecap setiap rasa yang ada disana.

"Kamu bandel ya, Irene..." bisik Gian seusai tautan bibir mereka terlepas.


Irene hanya menatap mas Gian dengan mata sayu nya, "Tenang aja, sayang...aku udah pake pil biar ngga hamil..."

Irene langsung menangkup wajah ganteng si mas hubby seraya berbisik, "Aku pengen tau posisi buat dapet anak kembar, mas gian...ajarin aku sekarang..."

Tangan Gian yang dari tadi diam sekarang ikut bermain membelai tubuh Irene, mengelus paha Irene dengan gerakan pelan dan penuh sensual, semakin naik lalu menyingkap lingerie si wifey dan memaksa masuk ke dalam underwear Irene.


"Ahhh mashhh ~" Irene ngga bisa nahan desahan nya lagi, saat Gian membelai lembut sesuatu paling sensitif dari tubuh nya.

"Ennghhh ahhh mashhh giaanhh ~" desah Irene yang semakin membuat Gian ngga kuat nahan nafsu nya lagi.

Diangkatnya tubuh mungil si wifey ke pangkuan nya dengan bibir yang masih menyatu, dan kali ini Gian yang memposisikan dirinya diatas Irene.


"Saya akan...ajarin kamu praktek nya...."

Irene tersenyum puas, dia menatap hazel monolid eyes milik mas Gian dan dia tau persis kalau cowo sipit itu menahan gairahnya yang memuncak.

Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang