Chapter LVII : Mas Gian Sayang

379 67 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








AUTHOR POV




~Pagi hari di Pitsop Karting PIK~



"Irene tak biasa ~ bila tiada Gian di sisi Irene ~"

"Irene tak biasa bila Irene tak mendengar suara Gian ~"

"Irene tak biasa ~ bila tak memeluk Gian Jafar ~"


"Irene tak biasa bila Irene tidur tanpa belaian Gian ~"

"Irene tak biasa....Irene tak biasaaaa ~"

( Alda Risma – Aku Tak Biasa )


"Ya ampun, padahal gue lega banget loh waktu Irene kasih tau kalo kak Gian udah sadar eh malah cuma sebentar terus sekarang kondisi nya kritis lagi."

"Engga kritis, mungkin masih kaget kali kak Gian." jawab Wendy sambil mainin hp nya.

"Kaget? Emang ada jumpscare nya gitu, ya??"


Joy memutar matanya mendengar jawaban ngablu Wendy sama Oca, "Iya, jumpscare nya hampir pindah alam."

"Gajadi dufan, jadi maen gokart aja ya ini??" potong Bintang di saat wenjoyca lagi asik nge gibah pasutri aka ayah mama nya duo GG.

"Fix ya lo pada?? Awas ganti-ganti lagi!!"


"Pelan-pelan pak sopirrr astagfirulaahh"

"Tauk tuh, bukan mobil kita woy yang jadi gokart nya!!" omel Joy, "Ngebut-ngebut kek sopir dari Garut aja lo, Tang!!"

"Wkwkwkwkk bener lagi sopir Garut pada bar-bar semua nying di Nagrek tuh kalo gue pulkam"


Keempat bodyguard nya duo GG itu pun turun dari mobil sesampainya di tempat gokart PIK. Karena ini hari kerja jadi yah pasti sepi dan berasa nyewa ini tempat untuk mereka doang.

Wendy nge-scroll hp nya, dia cek WA berharap Irene ada ngabarin mereka tentang mas Gian tapi sampe pagi ini belom ada kabar juga.

"Eh, main gokart nya kaga usah lama-lama yak? Gue kepikiran Irene sama kak Gian."


Wendy ngga abis pikir sama bestay nya yang pada diem, "DIMANA SOLIDARITAS KALIAN WUOYYY???"

"Kalo udah main pada lupa diri rupanya ya ckckkckc"

Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang