Chapter XLVIII : Bayi Beruang

485 82 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















AUTHOR POV








~di rumah Joy~



"Tatap matamu bagai busur panah, yang kau lepaskan ke jantung hati kuu ~"

"Meski kau simpan cintamu masih, tetap nafasmu wangi hiasi suasanaaa ~ saat ku kecup, manis bibir mu ~ SEMUANYAAAA"

"Cintaku tak harusssss ~"


"Hoooo ~"

"Miliki dirimuuu ~"

"Meski perih mengiriissss ~"


"Hoooo ~"

"Iris segala janjiiiii ~"

( Dewa 19 – Roman Picisan )


Malam minggu miko- eh salah, malam minggu sad bagi ketiga manusia keos aka bodyguard nya Irene. Banyak bungkusan ciki dan snack-snack lainnya berserakan di karpet, teh kotak dimana-mana, pokoknya meni pabeulit dah ieu mah.

"Hah santai dulu engga seehhh bebbb," Joy merebahkan dirinya di sofa, seharian ini otak nya dipake kerja keras bagai kuda nyelesain UAS jadi dia ngajak bestay with benefit nya buat karokean di rumah.

Bintang mana? Oh sayang sekali, dia langsung jatuh sakit karena efek outbond tiga hari. Jadi dia ngga diikutsertakan dalam agenda malam ini.


"Gantian gue dong yang nyanyi, males bet dah si Wendy nyanyi yang galau-galau mulu!!"

"Yayaaa elah santay dong kaga usah direbut!! Bisa minta baik-baik!!"

"Joy, pinjem switch lo. Okey, makasiuuu~"


"Dih?? Apaan deh, ngomong sendiri gelo maneh!!"

Wedding Agreement [SEULRENE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang