Chapter 40

937 103 10
                                        

Wonwoo mengunyah makanannya dengan semangat yang tipis. Bibirnya bergerak perlahan. Matanya menerawang entah kemana, padahal ia masih berusaha untuk mengunyah makanan yang tersisa di mulutnya.

"Makan yang benar, Wonwoo! Ini adalah salah satu cara agar kau bisa pulang dengan cepat.."

Perkataan sang ibu, sama sekali Wonwoo tak mengindahkannya. Ia hanya diam dan larut dalam bosannya.

"Bu," panggilnya kemudian. "Sebenarnya apa yang terjadi pada Seokmin?" tanyanya sambil menelan ludahnya pelan-pelan. Diliriknya sang ibu yang kini memandangnya bingung.

"Mengapa Seungcheol hyung menjadi marah padaku? Apa semua karena aku?"

Wonwoo tetap mengunci sosok sang ibu dalam pandangannya. "Hingga dia tak ingin lagi menemuiku. Sama sekali!"

Ada helaan nafas sang ibu yang dapat Wonwoo lihat. Ia tetap menunggu jawaban.

"Ibu pikir kau sudah menemuinya tadi, kan? Siapa yang mengatakan dia marah padamu? Itu tidak mungkin!"

"Bu!" potong Wonwoo. "Dia benar-benar tak ingin menemuiku lagi! Untuk itulah aku bertanya. Sebenarnya apa yang terjadi? Katakan semuanya! Jangan mencoba menyembunyikan sedikitpun hal dariku!"

"Ibu tak tahu.."

"Jika ibu tak memberitahuku, aku akan menyesal karena aku hidup kembali!" ancam Wonwoo.

"Jangan berkata begitu Wonwoo!" raung sang ibu.

"Lalu katakan bu.."

Sang ibu menjadi berfikir keras. "Sebenarnya tidak ada yang tahu, mengapa Seokmin terjatuh ke dasar tebing sore itu. Dia seorang diri disana. Kami semua sibuk menungguimu yang sedang kritis, Won. Bahkan ayahmu tahu setelah keesokan paginya, dan menemukan keadaan Seokmin dengan kehidupan yang sudah tak mungkin untuk diselamatkan.."

"Huh?" kaget Wonwoo. "Dia? Separah itukah?"

Sang ibu mengangguk. "Semua salah ibu.."

"Mengapa ibu yang bersalah?"

"Salahkah jika sang ibu ingin menyelamatkan anaknya dengan cara apapun? Meski harus menyakiti orang lain akan ibu lakukan! Ibu sadar posisi Seungcheol sama dengan ibu kala itu. Wajar jika kami berada di posisi egois kami, dan saling mempertahankan apa yang terpenting untuk kami!"

Wonwoo menautkan kedua alisnya dan merasa bingung. "Katakan semuanya bu!"






...




.



Dua hari kemudian..

"Apa ayah menyayangi Seokmin?"

Satu pertanyaan yang langsung Seungcheol layangkan pada sang ayah, yang baru kembali ia temui setelah kejadian malam tersebut.

"Aku ingin bertanya, apakah ayah menyayangi Seokmin? Anakmu sendiri?"

"Pertanyaan macam apa ini, huh?"

Seungcheol memandang sinis pada tuan Lee. Sang ayah.
"Sejak awal aku merasa, bahwa kau mengabaikannya, ayah! Kau lebih mementingkan Wonwoo dari apapun!"

AGEUSIA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang