Two

4.6K 399 28
                                    

You Belong With Me
Lee Heeseung x Park Sunghoon

🥀

Park Sunghoon, anak bungsu keluarga Park. Ia dari keluarga yang kecil dan berkecukupan. Dulu ayahnya pegawai disebuah toko elektronik dan bundanya bekerja sebagai seorang maid di mansion keluarga Lee. Ia memiliki kakak yang berselisih 4 tahun darinya, namanya Park Mina. Semuanya berawal dari kematian sang ayah karena kecelakaan ketika pulang kerja. Dan 1 bulan kemudian....ibundanya—diajak pergi oleh malaikat :)

Ia kira ia masih bisa tinggal bersama sang kakak,namun sayang sudah 7 bulan lalu,Mina mengalami kecelakaan saat kantor tempatnya bekerja sedang melangsungkan sebuah proyek. Dan sejak 7 bulan lalu,Mina dinyatakan koma.

Kini ia sendirian, pernah beberapa kali ia mencoba bunuh diri,namun seluruh kenangan tentang keluarganya menghalanginya. Dimulai dari sang ayah yang ingin dia menjadi seseorang yang sukses,lalu sang ibunda pun sama. Terlebih lagi tentang perkataan Mina waktu itu—

“Hoonie harus berhasil ya! Nanti Hoonie harus jadi orang yang sukses,jadi orang kaya! Agar hidup Hoonie tidak susah seperti ini. Untuk sekarang biar noona yang bekerja, Hoonie belajar saja. Kalau ada apa-apa langsung bilang kepada noona,ok?”

Setelah perkataan noonanya itu,ia bertekad untuk menyelesaikan sekolahnya dan kuliah,agar mudah mencari pekerjaan dan membayar biaya pengobatan noonanya.

Namun ternyata tidak semudah itu. Ketika ia mengetahui bahwa Lee Heeseung satu sekolah dengannya,bahkan yang lebih parah ia satu kelas dengan Heeseung.

Sejak kelas 1 SHS, ia selalu dibully,meski belum pernah mengarah pada fisiknya. Namun itu sudah cukup membuatnya sadar bahwa ia tidak pernah diterima disekolah ini. Namun mau bagaimana lagi? Sekolah ini yang memberinya beasiswa karena ia pernah memenangkan olimpiade sains. Jika ia keluar dari sekolah ini,bisa saja ia putus sekolah karena noona nya tidak kuat menanggung biaya.

Naik ke kelas 2 SHS, perlakuan Heeseung dan teman-teman lainnya semakin parah. Suatu ketika di bangkunya penuh dengan sampah beserta tempat sampahnya; lalu pernah juga tas sekolah dan buku-bukunya dibakar di kebun belakang sekolah; pernah juga setelah pelajaran olahraga, Heeseung dan teman-temannya menyembunyikan seragamnya,hingga akhirnya ia dimarahi karena masih memakai seragam olahraga ketika pelajaran dikelas berlangsung.

Puncaknya adalah pertengahan kelas 2,dimana Heeseung mulai berani bermain fisik dengannya. Memukul,menjambak,menendang,mencekik dan memasukkan kepalanya ke dalam closet. Itu semua pernah Heeseung lakukan,namun tidak ada satupun murid-murid lain yang mau berbelas kasihan kepadanya.

Itu tadi adalah sedikit cerita tentang Park Sunghoon.

๑๑๑๑๑

Sunghoon memasuki kelas sedikit terlambat,untung saja guru yang mengajar belum datang. Ia kembali duduk di mejanya yang penuh sampah kertas berisi tulisan-tulisan buruk tentang ia dan keluarganya.

Tepat disamping meja Sunghoon,ada Heeseung yang menatap Sunghoon penuh kebencian. Menurutnya Park Sunghoon itu hanyalah seorang anak yang suka cari muka dan belas kasihan orang lain. Namun ia tak akan pernah memberikan belas kasihan pada Sunghoon, mengingat bagaimana dulu ia kehilangan ibunya karena seorang pelayan yang tak lain adalah bunda Sunghoon,yang telah membunuh ibunya.

Sesaat kemudian guru pelajaran fisika pun memasuki kelas. Sunghoon mulai mengambil buku-bukunya,dan hal itu masih dalam perhatian Heeseung. Ia melihat tangan kanan Sunghoon sudah tertutup oleh perban yang cukup acak-acakan bahkan darahnya masih bisa menembus perban itu.

Matanya bergulir melihat ekspresi Sunghoon yang mengernyit dalam untuk menahan sakit ditangannya. Sunghoon yang sejak tadi merasa diperhatikan,ia mendongak sedikit hingga matanya bertemu dengan manik abu milik Heeseung,dengan cepat ia menunduk lagi dan bergumam 'Maaf'.

Cittt citt ckitt

Guru mulai menuliskan sesuatu di papan tulis,dan murid-murid lain langsung mencatatnya. Heeseung sendiri juga sudah mengeluarkan bukunya dan mulai mencatat rumus-rumus yang tertulis di papan. Namun ia merasakan pergerakan dari meja Sunghoon. Alhasil ia menatap tajam ke arah Sunghoon.

Disana, terlihat Sunghoon yang memajukan tubuhnya dan menyipitkan matanya,mencoba membaca tulisan di papan. Heeseung melirik papan tulis dan kembali melihat tingkah Sunghoon yang kesulitan melihat.

Ia tersenyum kecil lalu acuh dan kembali menulis.

Ia ingat, bahwa Sunghoon tidak memakai kacamata, karena kacamatanya sudah ia hancurkan.

๑๑๑๑๑

Setelah kepulangan Heeseung ke mansion keluarga Lee,ia meminta para pelayan untuk memanggil seluruh keluarganya ke ruang makan.

“Kenapa,Hee?” tanya Irene,bibi Heeseung.

Tak lama kakek dan nenek Heeseung diikuti oleh Lee Jungkook,ibu tiri Heeseung sejak 1 tahun yang lalu juga datang ke ruang makan.

“Heeseung? ada apa?” tanya Jungkook lembut.

“Kalian semua, kecuali kau—” ujarnya dan menatap tajam Jungkook.

“Kalian masih ingat dengan anak pelayan Park?” lanjutnya.

Irene mengangguk, “Mina dan Sunghoon maksudmu?” tanyanya.

“Aku ingin kalian mengatur upacara pernikahanku dengan anak pelayan Park itu!” ujar Heeseung lugas,hingga membuat suasana mansion itu sepi mendadak.

“Apa maksudmu,Hee?!” teriakan itu berasal dari pintu ruang makan,disana Taehyung menatap tajam ke arah putranya.

“Kau sudah tidak waras!?” ujarnya lagi.

Wajahnya mengeras menatap sang anak yang tidak ada rasa gentar sama sekali. Jungkook yang menyadari itu pun langsung mendekat dan meraih tas kerja sang suami lalu menepuk bahunya agar lebih tenang.

“Aku masih waras.” jawab Heeseung acuh.

Irene langsung memicingkan matanya tidak suka dengan keputusan Heeseung. Padahal selama ini ia berusaha mendekatkan putrinya,Yeri dengan Heeseung tapi tak pernah berhasil. Dan kali ini? Heeseung malah ingin menikahi anak pembunuh?

“Hee! Kau tidak sadar dengan apa yang kau ucapkan?”

Heeseung hanya menaikkan sebelah alisnya, “Seratus persen,aku sadar apa yang aku ucapkan!” tekannya.

“Kau—bagaimana bisa kau ingin menikah dengan anak pembunuh ibumu itu? Lagipula—lagipula Mina saat ini tengah koma dari beberapa bulan yang lalu! Dan harapan ia bangun juga sangat kecil! Sebenarnya apa tujuanmu!?” kesal Irene.

Lagi, Heeseung hanya menaikkan alisnya dan mendecih remeh.

“Siapa bilang aku akan menikah dengan Mina?”

Nenek Heeseung—Lee Sunny—hanya mengernyitkan dahinya, “Apa maksudmu? Lalu dengan siapa kau ingin menikah?” tanyanya.

Hingga jawaban Heeseung membuat seluruh orang yang ada diruangan itu terdiam terkejut.

“Aku ingin kalian mengatur upacara pernikahanku dengan Park Sunghoon.”

Anak ini benar-benar gila!









































TBC!

You Belong With Me •HeeHoon• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang