Twenty Eight

2.4K 262 59
                                    

You Belong With Me
Lee Heeseung x Park Sunghoon

🥀

Sudah 45 menit berlangsung, namun dokter yang memeriksa Sunghoon tak kunjung keluar, malahan beberapa perawat bertambah untuk datang.

Jake menggigit kukunya, sedikit panik. Sedangkan Jay hanya menunduk dalam dan menghela nafas kasar.

“Ini Heeseung bakal curiga gak sih kalo kita nggak pulang-pulang?” tanya Jay pada akhirnya.

Jake, “Ya tapi ini Sunghoon...gimana anjir!?”

Dan tak berselang lama, ponsel Jay berbunyi.

'Si Bangsat 1'

Itulah nama yang terpampang di layar ponselnya.

“Tuhkan bener! Baru aja diomongin udah nelpon duluan orangnya!” gerutu Jay.

Ketika Jay hendak mengangkat panggilan itu, Jake menahan tangan Jay, “Gausah diangkat gimana? Gue—kita 'kan juga gak tau mau alesan apa ke Heeseung!” sanggah Jake.

Jay melepaskan tangan Jake perlahan, “Mendingan kita jujur aja deh. Gimanapun, Heeseung tuh pacarnya Sunghoon—yahh kurang lebih gitu sih. Intinya dalam hubungan dia lebih spesial tempatnya dibanding kita. Jadi menurut gue dia lebih berhak tau keadaan Sunghoon sekarang.”

Jake menggigit bibirnya gugup, “Ya—yaudah deh. Coba lo bilang ke Heeseung.”

Karena tadi panggilan dari Heeseung sempat tak terjawab, Jay hendak menelepon Heeseung kembali. Namun tiba-tiba pintu ruang rawat Sunghoon terbuka kasar. Beberapa perawat berlarian keluar dari sana. Wajah mereka bercampur aduk tidak jelas, seperti ingin menggambarkan keterkejutan, tapi juga ada kepanikan.

Tak lama, dokter Christopher yang memeriksa Sunghoon tadi keluar juga.

Jay langsung menyahut lengan dokter itu dan menghentikan dokter itu untuk ditanyai, “Dok! Ada apa!? Apa terjadi sesuatu!?”

Dokter Christopher menenangkan dirinya dulu, “Apa kalian keluarga pasien Park Sunghoon?”

Jay sempat terdiam, namun dengan cepat Jake menyambar, “Ya! Dia sepupu Park Sunghoon! Apa terjadi sesuatu dengan Sunghoon, dok?” lanjut Jake.

Jay hampir mendelikkan matanya, namun jawaban dokter Christopher membuatnya langsung menegang dan terdiam.

“Pasien Park Sunghoon, dinyatakan memasuki masa kritis.”

Apa? Telinga Jake juga Jay rasanya berdengung. Mereka shock! Sangat!

Setelahnya dokter Christopher berlalu dari hadapan mereka. Jake melangkah mundur dan terduduk dengan lemas di kursi tunggu. Sedangkan Jay hanya menatap lantai rumah sakit dengan kosong.

Ponsel Jay kembali berdering. Heeseung menelepon lagi.

Dengan tanpa tenaga, Jay reflek mengangkat panggilan itu.

“Jay! Lo sama Jake kok belom—”

“Hee...Sunghoon kritis.”

You Belong With Me •HeeHoon• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang