Sixteen

4.2K 320 85
                                    

You Belong With Me
Lee Heeseung x Park Sunghoon

🥀


Time Skip!

2 Minggu kemudian~

Kelas 3 SHS memang tahap akhir dari seorang siswa sebelum nanti berubah title menjadi mahasiswa.

“Anjirr!! Ujian praktek fisika gini banget dehh!!” keluh Jake sembari menatap ponselnya.

“Paling asik praktek olahraga sih! Tanding basket!” sahut Jay.

Saat ini Jake,Jay, Heeseung,Karina,Ryujin dan Sunghoon tengah berkumpul di salah satu bangku di kantin. Mereka sedang melihat jadwal ujian praktik setiap mata pelajaran yang sudah dibagikan.

Tentang Sunghoon, memang sudah banyak yang tahu bahwa Sunghoon saat ini sudah menjadi satu circle dengan Heeseung dkk,entah bagaimana caranya para siswa-siswi disana juga tidak ada yang tahu. Padahal mereka sangat ingat bagaimana Heeseung membenci Sunghoon dulu.

Namun meski mereka sudah tahu Sunghoon selalu bersama gerombolan anak-anak populer dan berkuasa itu, Sunghoon masih saja diam-diam dibully manakala Sunghoon sedang terpisah dari gerombolan Heeseung.

“Iya anjir! Pake acara di acak lagi,ntar kalo gue kena kloter pertama gimana??” sahut Ryujin.

“Daripada fisika bukannya lebih susah kimia,ya?” tanya Sunghoon pelan.

Sebenarnya Sunghoon jarang sekali berbicara jika sedang berkumpul dengan kelima anak itu,tapi ada saat dimana ia mencoba memberanikan diri untuk berbicara.

“Mapel akademik susah semua sih menurut gue! Mana kelas gue pisah sendiri ama kalian!” gerutu Jay.

“Ya lo kerja sama gitu ama temen lo!” cecar Ryujin.

Jay menumpukan kepalanya di atas meja, “Kelas gue tuh semuanya punya circle,lah circle gue kan kalian,jadi sama aja dikelas tuh gue kayak diasingkan tau gak!” curhatnya.

Jake menepuk-nepuk pundak Jay, “Yang tabah,ma bro!”

“Eh iya! Kimia materi praktiknya susah loh! Aduhh aku gak terlalu bisa Kimia!” pekik Karina tiba-tiba.

Gadis itu menumpukan kepalanya di bahu Sunghoon karena posisinya Karina, Sunghoon,dan Ryujin duduk berhadapan dengan Jay, Jake dan Heeseung yang berada di seberang meja.

“Hoon bantuin gue!” rengek Ryujin.

Sunghoon hanya mengusap tengkuknya bingung. Sunghoon itu tidak pintar,ia hanya rajin. Seluruh catatan materinya lengkap,jadi jika ia tidak bisa atau tidak hafal ia bisa melihat catatan dibukunya. Tapi masih saja sering Sunghoon mengalami kesulitan saat mengerjakan.

Jika bukan karena bantuan Heeseung, Sunghoon yakin beberapa kali dalam 2 minggu terakhir ini ia bisa saja dihukum karena tidak bisa mengerjakan tugas.

“Heeseung?” panggil Sunghoon.

si pemilik nama menaikkan kedua alisnya, “Hmm?”

Sunghoon bertanya pelan, “Ada yang susah nggak?”

Heeseung yang tadinya fokus pada ponselnya kini langsung mematikan benda persegi panjang itu dan memfokuskan pandangannya ke arah Sunghoon.

“Nggak ada sih menurut gue,biasa aja semuanya. Gue juga udah ngerti cara sama teorinya.” jawab Heeseung.

Kelima anak itu langsung tercengang mendengar jawaban Heeseung. Memang terkadang Heeseung dan pemikirannya itu bisa diluar nalar.

Berbeda dengan Sunghoon yang rajin namun tidak pintar, Heeseung adalah kebalikannya. Ia pintar bahkan bisa disebut cerdas,namun ia tidak rajin. Heeseung seringkali hanya membawa 2 buku tulis ke sekolah. Catatan miliknya sangat acak-acakan dan tercampur dimana-mana. Berbeda dengan catatan Sunghoon yang sangat rapi dan rinci.

You Belong With Me •HeeHoon• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang