Thirty Eight

2.1K 187 55
                                    

You Belong With Me
Lee Heeseung x Park Sunghoon

🥀

"Huuhhh..." helaan nafas gusar sejak tadi terdengar dari mulut Sunghoon.

Ia gugup. Pagi ini, adalah pagi pertama di rumah suaminya, Lee Heeseung. Mungkin jika keluarga Heeseung itu baik kepadanya, ia tidak akan setakut ini untuk melaksanakan sarapan pagi bersama.

"Hoon...ngapain belum turun? Kamu kemaren nggak jadi makan loh. Nanti sakit perut kamu, inget ada adek juga ya, sayang. Dia butuh makan." Heeseung datang dengan mengusap kepala Sunghoon.

Sunghoon menggeleng, "Aku—aku takut, Heeseung."

Si pemuda Lee ikut menghela nafas lalu duduk di sebelah Sunghoon, "Selama kamu ada di sekitar aku, aku pastiin kamu aman."

Sunghoon terkekeh kecil ketika pipinya menerima kecupan ringan dari bibir sang suami.

Tak lama ponsel milik Sunghoon berbunyi.

"Halo?"

"...."

"Ahh! Baik suster! Saya akan datang nanti."

Tuttt...

"Kenapa?" tanya Heeseung setelah Sunghoon meletakkan kembali ponselnya.

Sunghoon, "Nggak papa... waktunya bayar pengobatan noona, tapi kurang banyak, Hee. Aku juga udah keluar dari caffe, minggu depan rencananya noona bakal di operasi."

"Yaudah, nanti sama aku aja ke rumah sakitnya. Sekarang ayo makan dulu!" ajak Heeseung menarik tengan Sunghoon agar bangkit.

Sunghoon menggenggam erat tangan Heeseung, menandakan kegugupannya yang tak terkendali.

"Besok aku minta pasang lift deh dirumah. Biar kamu nggak naik turun tangga." guman Heeseung yang masih didengar oleh Sunghoon.

Ceklekk!

Ketika pintu terbuka, rasanya Sunghoon sedang melihat neraka alih-alih surga. Rasa sesak di dada kembali mengikatnya dalam drama kebencian di keluarga paling berkuasa di negara tempat ia berpijak ini.

Tubuh Sunghoon melayang ketika Heeseung menyelipkan tangannya di lipatan lutut juga bahu Sunghoon. Ia mendongak menatap sang suami yang kini beralih ekspresi menjadi datar dan menakutkan.

Tangan Sunghoon meremas bahu Heeseung untuk mengurangi rasa gugupnya.

Tap!

Anak tangga terakhir terlewati. Ia diturunkan dengan pelan lalu ditinggalkan begitu saja oleh Heeseung menuju ruang makan yang dimana seluruh keluarga Lee sudah berkumpul disana. Menatapnya seolah ingin menguliti tubuhnya dengan tatapan tajam.

Perut Sunghoon rasanya kaku seketika.

Ia berjalan mendekat ke meja makan. Dengan kepala tertunduk. Keluarga suaminya itu dengan acuh memandang kearahnya dan tak ada seorang pun yang menyapanya. Menyambutnya sebagai menantu dari sang pewaris kekayaan keluarga Lee.

Hingga...

"Sunghoon? Benar?"

Suara yang cukup pelan itu mengalun di belakang tubuhnya. Ia berbalik dengan sungkan dan mengangguk ramah. Dilihatnya ada seorang lelaki dengan senyuman tenangnya.

You Belong With Me •HeeHoon• [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang