You Belong With Me •HeeHoon• [HIATUS]

Twenty Four

You Belong With Me
Lee Heeseung x Park Sunghoon

🥀

Keduanya kini tengah duduk di taman rumah sakit tempat noona Sunghoon dirawat.

“Kamu tadi kenapa sih? Dateng-dateng ngagetin orang.” dengus Sunghoon.

Ya, bagaimana tidak? Ia sedang duduk dengan tenang disamping noona-nya,lalu mendadak pintu kamar rawat milik noona-nya terbuka cukup kasar. Terlihat Heeseung disana,dan pemuda Lee itu tiba-tiba berjalan kearahnya dan memeluknya erat serta menciumi seluruh wajahnya.

Siapa yang tidak bingung?

Heeseung menjawab dengan cengengesan, “Nggak! Nggak papa! Makasih banyak,Hoon!”

Sekali lagi Sunghoon mengernyit. AADH? Ada Apa Dengan Heeseung :)

“Hoon,beneran kamu mau berjuang sama aku?” tanya Heeseung tiba-tiba.

Sunghoon, “Hm? Kok tiba-tiba tanya gitu?”

Heeseung menghela nafas, “Tadi kamu ketemuan sama Karina kok nggak bilang aku? Kenapa?”

Tubuh Sunghoon menegang. Tunggu! Bukan maksudnya ia tidak pamit ke Heeseung!

“Kamu—”

Heeseung segera menyela ucapan Sunghoon, “Karina tadi nelfon Jake,nggak sengaja aku denger. Kamu masih ragu sama aku? Kamu ragu tentang apa,Hoon?”

Sunghoon langsung menunduk, “Aku—aku nggak tau.”

Heeseung, “Jujur aja, sayang. Aku nggak papa. Nggak bakalan juga aku marahin kamu.”

Sunghoon semakin menunduk, “Kamu...beneran cinta sama aku?” lirihnya.

Heeseung tersenyum, “Kalo aku nggak cinta sama kamu, nggak mungkin aku disini sekarang. Pasti sekarang aku udah di mansion jadi pengantin laki-laki sama cewek pilihan keluarga Lee.”

Sunghoon tersenyum kecil, pipinya memerah.

“Udah,Hoon! Jangan gitu terus, tambah cantik nanti!” canda Heeseung.

Sunghoon menggeleng pasrah. Lalu keduanya terdiam,hanya desiran angin lewat yang pengisi keheningan diantara keduanya.

“Hoon.”

“Hee!”

Canggung!

Heeseung, “Kamu duluan aja. Mau ngomong apa?”

Sunghoon meremat tangannya sendiri, “Kita—kita mau gimana kedepannya? Ke—keluarga kamu nggak setuju kamu menikah sama aku.”

Terdengar helaan nafas dari Heeseung, “Kita kawin lari aja, Hoon! Risih aku sama mereka! Nggak ada ujungnya kalo tetep sama-sama keras kepala!”

Sunghoon berjingkat, “Hee? Kamu beneran!? Ki—kita masih harus sekolah! Mi—minimal sampai kita lulus.”

Heeseung tertawa, “Terus habis lulus kamu mau kawin lari sama aku? Hahahaha! Nggak Hoonie,Ya ampun! Nggak mungkin aku ngajak kamu kawin lari,aku pengen kamu dikenal sama seluruh orang kalo kamu itu pasangan hidup aku.”

Lagi. Hanya semilir angin yang berhembus menerpa keheningan keduanya.

Heeseung, “Hoon...kamu bisa hamil nggak ya?”

“Hah!?”

๑๑๑๑๑

“Ehmmhhh!” tangan Sunghoon meremat kuat jaket kulit yang Heeseung kenakan.