You Belong With Me •HeeHoon• [HIATUS]

Forty Four [ending]

You Belong With Me
Lee Heeseung x Park Sunghoon

🥀

[WARNING⚠️BACANYA PELAN-PELAN!]

Heeseung menyeret kopernya diikuti oleh Jake.

Kini keduanya sudah sampai di bandara. Bersama dengan Sunghoon dan juga Jungkook. Sejujurnya tidak ada orang dari keluarga Lee yang Heeseung percayai, tapi untuk Jungkook, mungkin itu bisa menjadi pengecualian.

Heeseung berbalik menatap Sunghoon. Wajah cantik yang selalu menyertai harinya dengan senyuman.

Beberapa kali nafas Heeseung terasa berat dan ia menggigit bibirnya sendiri. Kenapa? Kenapa perasaannya sangat kacau.

"Hoon..."

Si pemilik nama menjawab, "Ya?"

Tak kunjung ada jawaban. Sunghoon menyadari bahwa Heeseung terlihat sangat keberatan dengan kepergian ini. Diraihnya tangan Heeseung dan ia mengecup punggung tangan suaminya itu.

"Ayah nggak usah khawatir sama bunda sama adek ya? Ayah harus semangat kerjanya, biar dapet uang banyak!" canda Sunghoon.

Heeseung terkekeh kecil, "...Ya." hanya itu yang bisa ia ucapkan.

Direngkuhnya dengan erat tubuh Sunghoon beserta sang anak. Ia membubuhkan banyak kecupan di sisi wajah Sunghoon, dan juga bibir Sunghoon.

Ya Tuhan! Kenapa dadanya sesak sekali?

"Hoon...tungguin aku ya? Aku pasti cepet pulang kok! Tunggu ya?" ujar Heeseung.

"Hmm! Aku pasti nungguin kamu, Hee! Tiap hari! Nggak pernah sekalipun kamu hilang dari pikiran aku!" jawab Sunghoon.

Tak disangka setitik air meluncur dari mata cantik itu. Heeseung panik.

"Cantik...kenapa?" tanyanya.

Sunghoon, "Heeseung! Lee Heeseung!" pekiknya tiba-tiba.

"Jangan-jangan pernah suka sama orang lain selain aku sama adek! Kamu punya aku, Heeseung! Inget 'kan? Selama kamu nggak sama aku-aku minta tolong, selalu inget aku sama adek! Sama anak kamu! Aku mohon!" isak Sunghoon.

Heeseung mengangguk berkali-kali, ia rengkuh kembali tubuh itu.

Tolong, Tuhan! Jangan buat semuanya jadi runyam.

Heeseung, "Aku udah sumpah bakal setia sama kamu, Hoon. Cuma kamu istri aku, bukan orang lain! Tunggu aku ya?"

Heeseung menurunkan tubuhnya hingga sejajar dengan perut Sunghoon, "Adek, jangan ngerepotin bunda ya? Tunggu ayah ya? Ayah suma sebentar kok perginya. Nanti waktu ayah pulang, ayah bawain adek banyak hadiah! Ya sayang? Nurut sama bundanya ya nak?"

Entah kenapa air matanya mengalir ketika ia mencium perut besar itu.

Sunghoon mengangguk seolah mengiyakan sang anak, ia tarik tubuh Heeseung dan mencium bibir juga dahi Heeseung. Di rematnya dengan erat coat hitam yang Heeseung kenakan.

Entah kenapa-ia merasa bahwa ini adalah kali terakhir ia akan melihat wajah sang suaminya.

๑๑๑๑๑