You Belong With Me •HeeHoon• [HIATUS]

🍂Forty Seven

You Belong With Me
Lee Heeseung x Park Sunghoon

🥀

Malam harinya, Heeseung mencoba mencari 'sesuatu' yang lain tentang kematian Sunghoon.

Entah kenapa Heeseung ragu—bahwa Sunghoon sudah tiada.

Yujin bilang, ia tidak sengaja tertabrak sosok yang mirip Sunghoon itu sudah cukup lama, hingga wanita itu tak ingat lagi kapan kejadianya. Hanya saja, Yujin ingat bahwa ia sedang mengambil vlog bersama sahabatnya waktu itu di bandara. Jadi kemungkinan besar—jika orang yang menabrak Yujin memang benar Sunghoon, maka Sunghoon seharusnya terekam di vlog ponsel sahabat Yujin.

Masalahnya adalah, sahabat Yujin yang Heeseung tau bernama Rei itu kini sudah pindah keluar negeri dan lost contact dengan Yujin.

Sialan!

Jadi sebelum Yujin menemukan Rei, Heeseung mencoba untuk mencari bukti lain. Setidaknya... Heeseung masih bisa berharap 'kan?

Satu hal yang terlintas dipikirannya—Ponsel Sunghoon!

Tuuuttt...

“Halo Hee, kenapa?”

“Jake, lo dimana?”

“Gue—makan sih, diluar ama Jay.”

“Kalo udah selesai bisa tolong cariin charger hp ***** nggak?”

“Bisa sih, ntar dianter kemana? Mansion?”

“Gue di apartemen, kesini aja. Gue butuh malem ini.”

“Bentar! Gue ama Jay otw nyari!”

Tuutt tutt...

Setelah sambungan terputus, Heeseung menatap ponsel Sunghoon. Layarnya retak.

Ia menghela nafas sesaat kemudian.

Semuanya menjadi rumit. Dimulai dengan kematian Sunghoon, pertemuan kelima sahabat di Paris, belum lagi tentang operasi ilegal yang Sunghoon alami dulu. Tapi ada satu hal lagi yang aneh, sejak hari kematian Sunghoon, Heeseung tak pernah melihat Jungkook di mansion.

Ia pernah bertanya, namun Sunny—sang nenek—hanya menjawab bahwa Jungkook kabur dari rumah dan tidak tahu pergi kemana hingga saat ini.

Yang Heeseung pertanyakan adalah, apa alasan Jungkook kabur? Aneh!

Jika seperti ini, entah benar atau tidak keluarganya yang menjadi dalang dibalik kematian Sunghoon ataupun misteri lainnya, Heeseung bersumpah jika memang benar, maka keluarganya harus hancur ditangannya sendiri!

Tacckk!

Ia kembali menyibukkan diri sejenak—setelah menaruh ponselnya—dengan berkas-berkas perusahaan. Hingga sekitar setengah jam, pintu apartemennya diketuk.

Ia membuka pintu dan munculah Jay juga Jake yang menenteng satu buah plastik berisi kardus charger.

“Itu type hp udah jaman nenek moyang banget anjir! Emang dulu Sunghoon gak lo beliin hp baru gitu?” tanya Jay ketika baru datang.