Part 19

7.7K 474 38
                                    

Saddam tidak punya pengalaman menarik dalam menyatakan cinta. Saat bersama Audrey, hubungan mereka terjalin begitu saja, tidak ada ungkapan resmi. Mungkin ada yang penasaran, apakah hanya Audrey yang menjadi mantan Saddam? Jawabannya bisa dikatakan iya. Saddam memang sempat menyukai seseorang di masa SMA-nya, tapi tidak lama, karena orang itu sudah punya kekasih.


Sekarang Saddam benar-benar ingin tahu bagaimana cara bisa menjadi dekat dengan perempuan.

Ada banyak hal yang sudah ia catat di note ponsel saat ini. Isinya tidak lain dan tidak bukan adalah langkah-langkah mendekati Irene Revalina. Ia secara diam-diam memanggil karyawan yang paling bisa dipercaya; Renal dan Mitha. Kedua orang itu diberi pertanyaan tentang segala hal mengenai Irene.

Metode Jitu Mengejar Airin

1. Airin tidak suka romantis yang terlalu kentara (Kata Renal) Dia lebih suka ucapan tulus seperti Maaf dan Terima kasih atas apa yang telah dia kerjakan. Easy! Saya juga sulit untuk romantis. Tapi, kalo diam-diam peduli, itu jagonya.

2. Airin physical touch banget (kata Renal juga). Ah, gampang ini, tinggal ciptain skinship yang mulus. Gandeng tangannya mungkin? Tapi gandengnya pas kapan ya?

3. Airin sebenarnya kurang suka kalau tidurnya diganggu (kata Mitha) Jadi kalau bisa jangan telpon atau chat dia tengah malam. Ini si Mitha agak nyindir apa gimana? Tau aja saya suka gangguin Airin pas jam-jamnya tidur.

Tapi, it's okay. Walaupun gak punya teman debat lagi, saya rela demi Airin. Lagi pula rasa penasaran saya tentang ketawa itu sudah terjawab. Airin adalah golongan perempuan yang ketawanya nutup mulut. Siipp!

4. Airin tidak suka share tentang masalahnya. Tapi, sebenarnya dia kesepian dan butuh seorang teman. Tenang, Airin. Setelah ini kamu gak sekadar ada teman aja, kamu sekaligus punya kekasih. Siapa orangnya?

Ya, Saya.

5. Airin jomblo dari brojol, jadi agak susah deketinnya (kata Mitha). Okay, harus banyakin stok sabar. Nggak masalah.

"Serius, Mit?"

Mitha anggukkan kepala.

Kalau Irene tidak pernah pacaran, apa yang kemarin itu adalah ciuman pertamanya?

What?! Airin?

Tenang, Ai, bibir saya bekas cium Miu aja. Sama mantan gak pernah kok.

Btw, Miu itu kucing peliharaan saya yang udah mati.

"Jadi, bapak mau deketin Ririn?" Renal sudah menyimpulkan apa yang hendak dilakukan oleh Pak Bos atas informasi yang mereka berikan.

Saddam mengangguk. "Kalian jaga rahasia, ya. Jangan sampai yang lain tau. Saya cuma percaya kalian doang lho ini."

Mitha dan Renal kompak menyanggupi.

"Oh iya," Saddam jadi teringat satu hal. "Kalian tau tentang keluarga dia?"

"Ririn privat banget kalo soal keluarga, Pak. Kita cuma tau ibunya udah meninggal. Selebihnya Ririn nggak pernah cerita."

[✓] Selfie Dulu, Pak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang