Sebuah undangan diterima Saddam siang ini. Sejenak ia perhatikan sebelum kembali menatap Audrey yang datang sekian menit lalu.
"Kamu datang jangan sendirian, oke? Ajak siapa gitu,"—perempuan ini tiba-tiba menunjukkan layar ponselnya—"Asal jangan Airin, dia bakalan sama kakakku."
Terpampang foto yang sebenarnya nampak biasa, tetapi menjadi tidak biasa di mata Saddam.
Di layar itu ada sosok Irene dengan maxi dress model V neck warna maroon yang sangat kontras di kulit putihnya. Kalau saja foto yang dipertontonkan hanya diisi Irene sendiri, maka mata Saddam tak akan mau melompat dari rongga. Sayangnya, seseorang menemani sang puan di foto itu; dia laki-laki buruk rupa (baca: Wisnu), yang menurut Saddam merusak estetika gambar tersebut.
Idih, monyet satu ini!
"Cemburu, Pak?"
Saddam sok-sokan berkutat dengan dokumennya. "Gak, biasa aja."
"Dulu aja waktu Airin masih di SF kamu ke mana aja, Pak Bos? Kayak gini aja kamu udah ketinggalan jauh, kakak aku dalam bulan ini udah ngajakin Airin ke mana-mana, sedangkan kamu? gerak dari meja kerja aja kagak!"
Saddam pura-pura tidak peduli, namun tak urung mendamprat dalam hati.
Gila si Wisnu!
"Kamu kalo nggak mau kalah, berjuang sana. Masa gitu aja nggak bisa? Lihat, Airin udah dekat banget sama Kak Wisnu."
"Dih, Audrey, kamu enggak usah pura-pura gak tau lah, orang kakak kamu yang terang-terangan banget godain Airin." Siapa, sih, yang belum dapat kabar bahwa seorang Wisnu Kencana tengah dekat dengan perempuan? Siapa lagi yang tidak tahu bahwa perempuan yang dimaksud adalah Irene? Terhitung dalam bulan ini, situs-situs web yang semestinya membahas bisnis beralih topik membahas mereka berdua.
Baru saja semalam Saddam membaca artikel terbaru.
Wisnu Kencana dan Irene Revalina baru-baru ini terlihat bersama pada acara launching mobil impor di ASA Sparkle. Hm, apakah ini murni sebatas rekan kerja, atau menyerempet sedikit ke urusan cinta? Ups, kalau kata Pak Wisnu, sih; "Doain aja!"
Halah, tai kuda!
Kagak ada doa doa, gak boleh jadi ini mah!
Irene bukan perempuan yang gampang jatuh cinta, setidaknya itu lah yang berusaha Saddam tanamkan dalam otaknya.
Audrey merungut sebal. "Heh! Walaupun aku sama Kak Wisnu nggak terlalu deket, aku tetap nggak terima ya kalo kamu bilang dia godain Airin. Lagian mereka sama-sama jomblo, nggak ada yang marah juga kalo Kak Wisnu PDKT."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Selfie Dulu, Pak!
HumorSebenarnya, Saddam dan Irene tidak cocok untuk dikatakan sebagai bos dan karyawan. Keduanya gemar menjahili satu sama lain. Bahkan kejahilannya bisa sampai tingkat 'hehehe' alias tidak terdeteksi lagi levelnya. Barangkali, Saddam terlalu sering mend...