little Girl

111 9 1
                                    

"Mau bagaimanapun hubungan darah tetap pemenangnya, selain itu hanya sebagai pelengkap. Bisa kukatakan bahwa kamu pelengkapku"-Someone

Draco memainkan jemari dan kakinya sesekali melihat keadaan sekitar yang ramai dengan orang lalu lalang. Dia memakai Sweater hitam dengan celana Jeans. Sebenarnya itu pakaian milik mendiang Terence yang dulu sempat ia pinjam dan dipakai ke Gereja bersama Athena. Ia tidak punya pakaian yang tidak mencolok, sedangkan Harry memintanya memakai pakaian biasa kalau bertemu dengannya di wilayah Muggle.

"Kenapa susah sekali menghubungimu Malfoy?"

Draco mengernyitkan dahinya, seakan bertanya ada apa padanya sedangkan Draco yang sedari tadi hanya diam menunggu Harry. "Aku sudah mencoba menghubungi ponselmu, tapi tidak bisa"

"Benda itu mati, aku tidak sempat membuatnya menyala"

"Astaga, kalau ponsel itu rusak, maka Hermione bisa marah besar. Masih untung dia mau meminjamkannya padamu"

Draco berdiri kemudian menyerahkan benda kotak yang disebut ponsel itu.

"aku tidak butuh ini, percuma saja. Sudah setiap hari aku menghubungi Krum. Tapi hasilnya nihil. Dia selalu berkata sibuk"

"kau menyerah?"

Draco menghela nafasnya dalam, memandang sekitar kemudian menghadap Harry.

"Listen, aku sudah menunggu dia selama 3 tahun lebih di Azkaban. ya aku memang yakin dia masih hidup, tapi aku tidak yakin dia mau kembali padaku. Satu lagi, bulan depan sudah diputuskan pernikahanku dengan Astoria"

"Greengrass?" Harry menganga tak percaya, setahu Harry Draco selama ini berdiam di Azkaban agar menghindari hubungannya dengan perempuan Greengrass itu.

"dia wanita yang baik, mungkin aku bisa memulai kehidupan baru. Terimakasih untuk bantuanmu selama ini Potter"

Harry hanya mengangguk dan menepuk pundak Draco, di iringi Draco yang meninggalkan tempat itu.

-----------------------------------------------------

Semua berjalan dengan semestinya, pernikahan Draco yang digelar sangat mewah, Harry yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai Auror bersama Ron dan Hermione yang masih menjalani masa percobaan sebagai anggota menteri termuda di Kementrian.

Draco mungkin sudah menyerah dengan perncariannya terhadap Athena, tapi dia tidak bisa melupakannya begitu saja. Bagaimana mungkin dia lupa dengan gadis berandal yang memiliki kepribadian unik?

"Kau baik-baik saja Drake?"

"Ya tentu"

Draco memandangi istrinya yang masih terus berkutat dengan buku, sesekali mengusap lengan Draco yang masih berdiam di meja kerjanya. Masa percobaan dan pengabdian Draco sudah berakhir 2 minggu sebelum pernikahannya dengan Astoria, Draco bekerja di Gringotts. Dia menjabat sebagai kepala pengawas Goblin.

"Aku akan bertugas ke rumah Mr Kay untuk melakukan survey pengamanan Bank Muggle di London. Kau mau ikut Tori?"

Astoria tersenyum kemudia mengacak sedikit rambut pirang suaminya itu "maaf sekali Drake, aku ada urusan bersama ibumu ke manorku. Aku akan menyusul saja bagaimana?"

Draco mengangguk, dan menarik menidurkan dirinya di pangkuan Astoria, tangan gadis itu bergerak membelai rambut Draco. Draco tersentak sampai beranjak dari pangkuan Astoria dengan kasar.

SERENDIPITY [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang