"Sungguh aku menginginkanmu, namun diatas itu semua ada ketakutan"-Someone
3 Years Later
Athena melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan yang serba putih, itu rumah sakit di tengah kota london. Sebuah kamar rawat inap khusus, di bagian bangsal anak mampu membuat dada Athena merasa sesak. SUdah ratusan hari dia lalui di ruangan ini karena harus menemani seorang bocah kecil.
"Mum?"
Gadis kecil yang berada di gendongan Athena melenguh terbangun dari tidurnya, dengan cepat ia menghapus air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Ia tidak mau gadis cantiknya itu melihatnya menangis.
"Ayo, kamu bilang rindu dengan kakakmu kan? lihat, dia masih tidur. Minta padanya untuk bangun cepat" Bisik Athena kemudian mencium pipi Arnesa kecil.
Gadis kecil itu kemudian berlari kearah ranjang dan berusaha menaikinya. Menggoyangkan badan bocah laki laki berambut pirang platina yang masih tertidur.
Bocah laki laki itu kemudian terbangun dengan selang oksigen dan infus yang masih melekat ditubuhnya.
"Bagaimana keaadanmu sayang? " Athena membelai perlahan surai platina bocah dihadapannya. Bocah kecil yang selalu Athena, Andrew dan Theo sembunyikan dari dunia sihir.
"Oke, papa dimana? "
"Papamu masih pulang, sebentar lagi dia datang setelah mandi okay"
Bocah laki laki itu mengangguk kemudian bercengkrama dengan Arnesa.
Seorang laki laki datang denagn membawa sebuah bungkusan dan sekotak puding rasa vanilla.
2 bocah tadi bertepuk tangan, matanya membulat sempurna. Sangat menyenangkan.
"Jadi ayah yang akan berjaga sekarang? " Ucap gadis berambut hitam kecoklatan dengan mata abu kebiruan. Athena tersenyum dan membelai pipi kedua anaknya.
Athena sangat beruntung dikarunia i 2 anak yang sangat pengertian. Dia sangat bersyukur pertemuannya dengan Draco Malfoy dan teman sekolahnya 3 tahun lalu hanya sebentar dan masih bisa ia tangani.
Dia beruntung karena sampai saat ini tidak ada yang tahu tentang putranya. Janin yang ia jaga sebagai hasil dari kesalahan putra tunggal malfoy terlahir sebagai kembar putra putri pewaris Malfoy, atau sekarang menjadi garis keturunan Nott.
Anak perempuannya yang memiliki mata Draco dan anak laki lakinya yang memiliki rambut pirangnya. Semua akan langsung bisa menangkap bahwa dia seorang putra malfoy kecuali matanya. Mata yang irisnya bisa berubah seperti milik Athena.
"Mum akan berangkat kerja sayang, kalian disini harus saling menjaga okey. Kau harus menjaga kakakmu Arnesa. Dan untukmu James, jaga adikmu agar tidak berbuat ulah. Minum obatmu tepat waktu. Ayah akan menjaga kalian disini"
Dua bocah itu saling melirik dan mengangguk. "aku berangkat kerja dulu, terimakasih sudah datang. Sebentar lagi Andrew datang" Athena mengelus tangan Theo dan pergi meninggalkannya bersama putra putrinya.
Tahun demi tahun Athena lalui dengan menjalani berbaga terapi pasca traumanya setelahmalam bersama Draco Malfoy. Menjalani kehamilannya bersama 2 orang yang sellau siaga menjaganya, bersembunyi dari dunia sihir, dan selalu menutup fikirannya dari dunia sihir. Bukan hal yang mudah.
Tubuh putranya sangat lemah dari tahun ke tahun, entah apa penyebabnya. Itu yang membuat Andrew bertekat untuk menjadi dokter. Dia ingin menyembuhkan Athena juga putranya. Ya tentu saja putranya.
Putra dari Theo dan Andrew. Mereka sudah berjanji tidak akan membuat putra putri Athena kekurangan kasih sayang seorang ayah, bahkan Theo memberikan namanya untuk Athena yang tidak mau menyandang marga Black ataupun Snape.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY [Draco Malfoy]
Fanfiction"Sebuah kebetulan aku bertemu dengan semua hingga kebetulan itu membawaku dalam pelukanmu.. sampai akhir. peluklah aku" Nesa tak menyadari bahwa ia merupakan salah satu bagian penting dalam sekolah sihir yang bahkan tidak pernah ia mimpikan. "sadar...