Kill me, if you can !!

108 9 1
                                    

"Bajingan sepertimu tidak akan bisa membuatku terpuruk lama!!"-Athena Black

"That my girl !"-Theodore Nott


Flashback POV Draco
Aku yakin, aku baru saja mendengar suara langkah seseorang. Tapi siapa ?? Apa-Aku masih mabuk ?

Tunggu "lumos" ucapku kemudian mengarahkan tongkatku pada lantai kamarku, ada jejak kaki dengan darah disana. Apa baru saja ada sesuatu dikamarku?

---

Draco melihat kepergian Nesa, masih menyeret kaki kirinya.
'ada apa lagi kali ini?' batin Draco.

Nesa terduduk diujung lorong. Tangannya memeluk lututnya, menangis.

Theo dan Andrew datang, tentu siapa lagi yang akan datang ?? Tidak, ada Hermione juga. Nesa berdiri dan berhambur memeluk Hermione, dia menangis sesenggukan.

"a.. Aku sung.. Guh tidak mau begini" ucap Nesa terbata, Hermione masih mengusap surai Nesa.

"Jangan menangis, ada aku, Ron, Harry, Nott, bahkan Andrew krum juga ada disini"

"Andrew saja" instrupi Andrew merasa tak nyaman namanya di sebut lengkap. Nesa menarik nafasnya perlahan, mencoba menenangkan diri. "Baik, Andrew saja" Tambah Hermione.

"Kenapa memang dengan Arnes, aku sedikit heran si Malfoy jadi dingin dengannya" Tanya Andrew dengan polosnya, Nesa menghentikan tangisannya.

"Tuh kan.. dia itu sangat tidak masuk akal masuk Ravenclaw" Nesa tertawa masih dengan mata merah dan bekas air mata di pipinya, Andrew hanya menggaruk tengkuknya. Setidaknya dia bisa membuat Nesa menjadi lebih tersenyum sekarang.

"Baiklah baiklah, sekarang ceritakan. Ada apa?" Tanya Andrew.

"Draco mendapat tugas untuk membunuh Valkyrie terakhir" Jelas Theo,

"Jadi, apa masalahya? bukankah itu hanya dongeng?" Kini Andrew memposisikan dirinya bersandar di dinding, Hermione duduk di lantai bersama dengan Nesa.

"Aku Valkyrie itu And.. Dark lord memberi tugas itu sebagai hukuman karena ayah Draco tidak bisa mengambil ramalan dari Harry di kementrian. Draco dan teman Slytherin lainnya membenciku karena mereka menganggap aku salah satu kelompok dengan Dumbledore Army dan sengaja menjebloskan mereka ke Azkaban. MEreka juga menganggapku pembawa sial karen Terence Meninggal setelah hidup denganku. Lagian mana aku tahu kalau banyak yang orang tuanya pelahap Maut" Jelas Nesa. Andrew hanya Melongo, memandangi gadis rambut silver itu dengan seksama.

"Tidak mungkin, Valkyrie itu pasti sangat cantik" Ledek Andrew tak percaya.

Pletak !!!

Theo memukul kepala Andrew, "Mengakulah Krum, kau bahkan bilang tak bisa tidur saat ke Yule Ball bersamanya" Ledek Theo.

Pipi Nesa memerah, tak disangka ternyata teman konyolnya itu pernah melihat Nesa sebagai perempuan. Andrew juga hannya menjawab melantur, menghindari fakta itu.

"Misiku adalah, jangan sampai terbunuh oleh Draco. Dan tentu saja kalian tahu kalau Valkyrie selalu bertugas melindungi sesuatu" Ucap Nesa dengan serius, Andrew memiringkan kepalanya seperti bertanya siapa yang harus ia lindungi.

"Harry Potter" Ucap Theo, "dan Draco" Tambah Nesa cepat.

"Kau gila ?! mau melindungi Malfoy yang jelas mau membunuhmu?" Tanya Hermione. Nesa menggenggam tangan Hermione, menarik nafas perlahan. "Aku sudah memilihnya, dan Draco orangnya" Jawab Nesa.

SERENDIPITY [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang