Love, ambition

135 10 1
                                    

"Dari semua sumpah yang kulanggar pada tuhanku, hanya sumpah menjagamu yang tidak pernah tegoyahkan. Aku akan selalu menjagamu" - Athena

-----------------
Mohon maaf bagi yang belum cukup umur bisa di skip yakkk. Mon Maap

---------------------------------------------



"apa yang kau lakukan?"

Nesa berjalan mendekati Harry yang sedang terduduk di salah satu sepertinya itu lorong yang mengarah ke ruang kepala sekolah.

"A-aku- aku. Arnesa, apa yang akan kau lakukan kalau kau harus membunuh seeorang?"

Pertanyaan Harry cukup membuat Nesa terkejut, Nesa mendekati Harry kemudian mendudukkan dirinya di lantai, persis di samping Harry.

"Kau percaya takdir dan pengorbanan? kau harus percaya. Aku sudah membuktikannya. Tuhan tidak pernah ingkar janji. Itu pasti. Tuhan tahu segalanya Harry"

Nesa menyibakkan rambutnya, menyingsingkannya tingg-tinggi. Harry yang melihat itu sontak meneguk salivanya. Leher pucat Nesa yang dipadukan dengan anak rambut yang berjatuhan. Iris hazelnya yang tersembunyi dibalik kacamata. Dia Sem-pur-na

"I Love you Arnesa" Ucap Harry tiba-tiba. Nesa tidak terkejut, sama sekali tidak. 

"I know" Ucap Nesa dengan tersenyum. Nesa melepaskan sebuah kalung tali berwarna hitam dedengan liontin Snitch. Nesa tersenyum singkat.

Nesa menggeser duduknya dan memasangkan kalung itu ke leher Harry.

"Terence memberiku ini agar aku tidak merasa takut. Aku mau kau berani dan cepat menyelesaikan semuanya"

Nesa menarik nafasnya dalam, menoleh kearah sekitar. Lorong ini sepi!

Nesa menahan tubuhnya dengan lengan kirinya di lantai, tangan kananya bergerak membuka 2 kancing teratas milik harry dan melepaskan dasinya.

Nesa mencium liontin snitch itu, tubuh Harry menegang. Sebuah Cahaya hijau muncul seakan keluar dari mulut Nesa, cahaya itu terserap ke liontin tadi. Jantungnya berdegup sangat kencang. Kerungat dingin membasahi pelipisnya.

"A.. Apa yang kau.. " Kalimat Harry terputus saat Tangan dingin Nesa menyentuh pundaknya yang yang tidak tertutup kemejanya. "kau sangat dingin"

Nesa berhenti, memeberikan jarak pada tubuh mereka."Aku tahu kau mencintaiku Harry, tapi aku sudah mencintai orang lain. Berjanjilah kau akan selalu menyelesaikan tugasmu" 

Mata Harry masih terpaku pada gadis berambut silver itu. Entah dorongan darimana, Harry merengkuh leher Nesa.

"Aku tidak tahu, tapi bolehkah?"

Ucapan Harry mendapat senyumam dari Nesa, dan anggukan kecil "for the last time Harry, I'll be Your Arnesa" Lirih Nesa.

Harry memiringkan kepalanya, perlahan mendekatkan bibirnya pada bibir pucat Nesa. Lumatan kecil yang Harry ciptakan membuat Nesa mencengkram lengan Harry. Ada senyum kecil di bibir Harry. Ciuman itu hanya berlangsung singkat, dan sangat lembut.

"Aku berjanji, kau akan selalu menjadi Arnesaku"

Senyum gadis itu terasa sedikit berbeda dimata Harry. Ada sayup yang menyakitkan dimatanya. Gadis itu kemudian berdiri dan menyibakkan roknya.

"Bunuh siapapun yang Dumbledore minta. Jangan lemah. Aku sudah melihat semuanya" Senyum nya masih sangat menyakitkan dimata Harry.

---

SERENDIPITY [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang