Auspicious Death

100 9 1
                                    

W A R N I N G !!!

SETIAP ADEGAN AKAN SANGAT BERBEDA DENGAN FILM ATAUPUN NOVEL. SEKIANTERIMA KASIH
--- 0 ---

"Pendosa akan tetap menjadi pendosa. Si antagonis akan memulai cerita"- I am Athena Regulus Black

Flashback

"aku tidak tahu ternyata kau memang semurahan itu Nesa. Kau bahkan tidur dengan tunanganku!"

"A-apa maksutmu ? aku bahkan tidak terlalu akrab dengan Malfoy Astoria"

Astoria hanya tersenyum kecil, dia melangkah menhampiri Nesa yang sudah tersudut diujung dinding kamar mandi. Astoria menghadapkan tubuh Nesa ke cermin. ia memang lebih tinggi darinya. Ditekannya pundak Nesa kemudian berbisik.

"Aku terima jika dia belum mencintaiku Nesa, tapi aku tidak akan menerima jika seseorang mengambil apa yang sudah menjadi milikku" Cengkraman Astoria mengeras sampai Nesa meringis dan mengaduh.

"Hentikan Astoria kumohon, kalau aku terluka itu akan sulit sembuh" Nesa mencengkram lengan Astoria agar melepaskannya dari pundak Nesa.

"Baiklah, lah aku akan menjauhi Malfoy. walau sebenarnya aku juga tidak dekat dengannya. Tapi tolong jangan pernah menggangguku lagi. dan ini"

Nesa merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah cincin "kembalikan padanya, Andrew bilang itu milik Malfoy. Aku tidak tahu"

"Aku pegang ucapnmu"

Astoria pergi meninggalkan Nesa yang masih terpaku didepan Cermin, dia mengambil tongkatnya dan menggunakannya untuk menyanggul rambut panjangnya. Dia menarik nafas dalam, kemudian berbalik menatap cermin. Matanya berubah menjadi hitam legam, seakan tidak ada bola mata ditempatnya kemudian kembali menjadi normal.

"Mari kita lupakan lagi hal-hal yang menyakitkan"

-----

"APA MAKSUDMU NESA !!"

Suara Snape menggelegar diruangan Dumbledore. Mungkin saja siapapun yang berada diluar bisa mendengarnya.

"Tidak seharusnya kau berteriak seperti itu severus" Nasihat McGonagall. Nesa masih terduduk tenang memainkan jemarinya diatas meja. Ada Andrew dan Theo disana.

"Aku bersyukur kau tidak menghilangkan ingatanku Dad. Tapi tidak selamanya aku harus hidup dalam realitas buatanku sendiri. Dengan memori yang kumodifikasi sendiri"

Nesa kemudian berdiri, jika ada yang bertanya. Ya ! benar. Nesa atau Athena seorang manipulator ingatan, seorang obliviator. salah jika selama ini Snape menganggapnya legilimens. Nesa lebih dari itu. Dia bisa memodifikasi ingatannya dan ingatan orang lain. Sisi Freyanya sudah menguasai dia sepenuhnya.Tapi itu yang membuatnya menjadi kebingungan membedakan realitas. Mana kenyataan dan mana modifikasinya.

"Aku sudah menepati janjiku untuk memberikan energiku pada Harry, aku jamin tidak ada yang bisa menyentuhnya sekarang"

"tapi kau-"

"AKU INGAT JIKA AKU HARUS TERBUNUH OLEH HARRY !! jadi tolong, biarkan semuanya berjalan sesuai aturanku. Aku bukan anak kecil lagi"

Matanya kembali menghitam, ada kobaran api hijau yang muncul tapi Andrew mampu menahannya. Dibelainya pundak sahabat atau orang yang dicintainya itu.

"aku ingin untuk kali ini cukup kita yang ada disini yang terlibat. Biarkan Hermione berada di pihak Harry. Lakukan Sesuai rencanaku. Tidak ada penolakan"

SERENDIPITY [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang