Beberapa waktu berlalu setelah Kaffa si siswa paling populer dikelas satu itu menyebar rumornya pacaran dengan Rena dan menjadi sangat sulit untuk ditemui diluar jam pelajaran. Uta dan Kian bahkan menghilang seketika sepertinya mereka diam-diam pergi untuk bergaul dengannya juga, hanya anak dari kelas lain yang tahu bahwa mood Anta sedang buruk itu terlihat lebih buruk dari sikapnya sebelumnya dalam mengganggu siswa lain dan memalak uang mereka.
Di koridor.
"Kau benar-benar beruntung bisa akrab dengannya mengingat bagaimana sifatmu, kau biasanya akan bersikap dingin dengan orang lain, orang lain yang tak mengenalmu mungkin mengira kau sombong, kau tampan tapi sikapmu yang membuatmu sulit untuk bergaul, wanita itu membawa keberuntungan padamu kurasa dia memang ditakdirkan untukmu, kau bahkan banyak bergaul dengan oranglain sekarang !". Ucap Riku siswa kelas 2 teman Kaffa.
"Ya, ini berjalan sangat lancar, dia benar-benar gadis yang baik, dia ceria persis seperti yang ku bayangkan, tapi aku sedikit merasa bersalah!" -Kaffa.
"Kenapa ? Karena kau berpura-pura tak tau tentangnya padahal kau sudah mengincarnya sejak pendaftaran sekolah ? Kau sangat naif, bukan seperti kau sedang menipunya kan kalian memang tidak saling mengenal terlepas dari kau menyukainya sejak pertama kali melihatnya !" Ucap Riku.
"Tapi Kaffa berhati-hati dengan si rambut merah dia jenis anak yang suka mengganggu siswa lain, dia sudah digosipkan dengan Rena sejak hari pertama sekolah, sebisa mungkin hindari dia jangan terlibat dengannya, meskipun dia hanya bajingan kecil tapi jika kau terlibat kekerasan ini tidak baik untuk popularitasmu !" Ucap Riku.
"Kau seperti manager ku !" Ucap Kaffa selalu tersenyum sepanjang pembicaraan.
"Aku sedikit jijik melihatmu sekarang, kau sering tersenyum aku lebih suka kau yang dingin!" Ucap Riku.
"Kau ingin memilikiku sendiri?" -Kaffa.
"Benar kata orang cinta bisa membuat orang jadi bodoh !" -Riku.
Di pembicaraan santai mereka dikoridor yang akhirnya membawa mereka pada situasi yang tidak diinginkan, baru saja Riku membahas di rambut merah sekarang mereka malah bertemu dengannya apalagi si preman itu sedang menyiksa korbannya, Riku sedikit cemas bahwa Kaffa tidak akan tinggal diam melihat si rambut merah merundung siswa lain didepan matanya seperti ini.
Anta yang tengah memaksa seorang siswa untuk scot jump itu terlihat menginjak tangan siswa kelas tahun pertama beda kelas dengannya itu karna dia tidak mau melakukan apa yang Anta mau, sebenarnya siswa itu mencoba melawan tapi Anta semakin kasar dia tak ingin membuat keributan jadi dia hanya diam tak mengiyakan juga tak melawan akhirnya Anta melakukan pemaksaan padanya. Anta terhenti ketika dua orang memergokinya sedang melakukan kekerasan, sebenarnya baru kali ini ia menyiksa orang lain dengan kekerasan seperti ini ia sendiri tak tau kenapa moodnya begitu buruk, tapi satu hal yang ia tau ia sangat tak menyukai siswa bernama Kaffa.
"Ingat untuk bayar doble besok jika tidak aku akan melakukan yang lebih kasar lagi !" Ucap Anta menarik kerah siswa itu dan berbisik ditelinga lali mendorongnya untuk lekas pergi dari hadapannya.
"Ayo pergi !" Tarik Riku pada Kaffa.
"Wah kalian begitu mesra apa kalian pacaran ?!" Ucap Anta mengikuti.
"Pergilah, tidak ada keuntungan bagimu mengganggu anak kelas 2 kecuali kau cari mati !" Ancam Riku dengan tatapan pembunuhnya kemudian kembali menarik Kaffa pergi.
"Kenapa kau begitu takut padanya, ia bukan apa-ap, kau pemegang sabuk hitam dia bukan apa-apa!" -Kaffa.
"Kaffa, kurangi dosis cinta yang masuk ke hatimu, sungguh kau terlihat sangat bodoh sekarang !" -Riku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Teen FictionAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.