Di Universitas..
"Kau tidak ada kelas lagi?" -Rena.
"Tidak ada, apa yang ingin kau cari tau tentang Anta?" -Kaffa.
"Ingat dulu walikota pernah datang ke sekolah kita sebagai wali Anta? Sejak dulu aku berpikir walikota bukanlah ayahnya Anta, kau tau aku mengenal Anta sejak di taman kanak-kanak!" -Rena.
"Lalu jika walikota bukan Ayahnya dimana orangtuanya? Bukankah pemberitaan semua merujuk pada walikota, bahkan saat kabar kecelakaannya ?" -Kaffa.
"Itulah yang menjadi tanda tanya bagiku, kenapa orangtua Anta tidak pernah muncul bahkan saat kelulusan, dulu aku tidak terlalu memikirkannya tapi setelah semua ini terjadi aku memikirkan ada yang janggal dengan sikapnya, aku berfikir sejak kapan ia merasa frustasi akan hidupnya, dulu aku berpikir dia adalah pria biasa dengan kenakalannya yang wajar sebagai seorang pria, dia mungkin tumbuh menjadi golongan anak-anak yang suka mengganggu karena pergaulan dulu, tapi aku telah menelusuri rekam hidupnya di Sekolahnya dulu berbekal dari Nama dan keterikatan dengan Pak walikota juga koneksi dari Ayahku aku menemukan Anta tidak punya teman di SMP dia anak yang pendiam dan penyendiri dia adalah siswa yang sering diganggu disekolah, semua terbalik dari sikapnya saat di SMU, aku juga mendapatkan informasi dari siswa yang bersekolah disana dulu katanya Anta memiliki seorang Kakak dan Kakaknya seringkali acuh ketika Anta diganggu disinilah yang janggal bagaimana Anta bisa memiliki seorang kakak bahkan aku sangat ingat dia anak pertama atau anak tunggal waktu itu di taman kanak-kanak jika pun ia memiliki saudara harusnya itu seorang adik. Lalu aku menemukan ini.. !" Ucap Rena terdiam sejenak mengatur nafasnya memperlihatkan sebuah gambar di ponselnya, itu adalah gambar laporan kecelakaan 16 tahun yang lalu.
"Orangtua Anta meninggal karena kecelakaan saat umurnya 7 tahun !" Ucap Rena menyapu air mata yang sedikit demi sedikit keluar.
"Anta di adopsi oleh pamannya yaitu pak walikota begitulah Anta menjadi anak pak walikota tapi aku masih tidak tau alasan Anta mengakhiri hidupnya, itulah yang ingin ku sampaikan aku ingin mencari tau bagaimana Anta menjalani hidupnya selama ini!" -Rena.
"Kau dapat informasi sebanyak ini bahkan Riku tidak bisa mendapatkan informasi sedetail ini, yang ia temukan hanyalah alamat rumah walikota tempat tinggal Anta dan Anta bekerja paruh waktu di berbagai tempat dan terakhir ia bekerja di toko dekat gang yang tergolong sepi !" -Kaffa.
"(......) Kaffa, kenapa kau ingin mencari tau tentang Anta ?" -Rena.
(.......)-Kaffa.
" Ahh, kau pasti merasa terkejut karena tiba-tiba dia melakukan bunuh diri, aku mengerti itu, aku juga seperti itu jadi ayo kita cari tau bersama, jangan abaikan aku lagi kau bisa mengatakan apa pun yang kau pikirkan karena kita merasakan hal yang sama, ahh ayo kita pergi !" Ucap Rena berusaha memahami dan mengerti Kaffa dengan tersenyum meskipun dalam hatinya masih ada sesuatu yang mengganjal, Kaffa yang tidak terlalu peka ini pun membalas senyuman Rena, satu hal yang pahami adalah saat ini Rena mencoba mengimbangi langkahnya dan itu terlihat imut dan lucu bagi Kaffa.
"Baiklah !" Ucap Kaffa memeluk Rena erat sejenak lalu menggandeng tangannya beranjak pergi.
Di toko tempat Anta pernh bekerja paruh waktu.
"Saya tidak tau, saya bekerja disini baru 3 bulan, orang sebelum saya mungkin tau, dia sekarang bekerja di perusahaan penerbit namanya Yasi Amano !" Pegawai toko.
"Baiklah terimakasih !" -Rena.
"Yasi Amano ?" -Kaffa.
"Kenapa kau mengenalnya?" -Rena.
"Dia adik kelas kita kau tidak ingat ? Dia yang sering membawakan Anta makanan ke kelas!" -Kaffa.
"Ahh, iya aku ingat sekarang, kenapa Yasi bekerja di tempat yang sama dengan Anta ? Apa mereka bersama selama ini ?" -Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Novela JuvenilAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.