23. nightmare.

75 3 0
                                    

Pukul kepala nya!
Hei kakinya injak!

Kalau patah gimana ?

Biarin, tidak akan ketahuan walaupun dia ngadu nggak ada perduli !

Eh, ada Shura!

Tenang aja, dia juga jijik ku yakin dia seneng liat kita mukulin ni anak !

Bangun kau brengsek lemah banget, ayo bangun lawan kami !


Aku terbaring di tanah dengan air mata dan darah yang menetes ke tanah, 3 atau 4 orang setiap harinya selalu saja mendatangiku untuk sekedar memukulku. Bagaimana kehidupan ku berubah ketika di SMA ? Aku belajar dari mereka, mereka jahat dan mereka banyak teman serta dihargai lalu aku menjadi salah satu monster seperti mereka menyakini bahwa tidak akan ada lagi yang menyerang ku dan aku pasti akan memiliki teman. Tapi tidak semudah itu, aku harusnya tau tidak ada yang berbeda aku masih sendirian, beberapa baik padaku dan aku hanya ingin mempertahankan mereka aku ingin menunjukkan aku kuat hingga aku pasti bisa melindungi mereka namun, aku gagal ..

Paman Hira, aku merindukanmu itu yang kurasakan ketika akhirnya aku harus mengalah untuk melawan, aku akan menjadi diriku sendiri ditahun ketiga ku, setiap kali aku menatap keluar jendela aku mengenang mu, aku merindukanmu dan aku juga membencimu, jika saja kau tidak bunuh diri semua ini tidak akan terjadi, setidaknya aku masih memilikimu..

Ku pikir aku menyukaimu karna aku terlalu polos waktu itu dan aku lemah akan kebaikan, namun aku kemudian menyadari bahwa aku memang menyukaimu saat itu setelah aku jatuh cinta lagi pada laki-laki lain yang bahkan sama sekali tidak menyukaiku, dia membenciku sungguh sangat-sangat membenciku..

Aku masih sangat ingat bagaimana ekspresinya ketika dia memukulnya sakitnya tidak sebanding dengan sakit yang ku rasakan di dalam hatiku, darah yang keluar dari mulut atau hidungku atau perut yang tendang aku sudah biasa tapi sakit di dalam hatiku aku tidak bisa menanggungnya lebih banyak lagi..

Aku berlari dengan putus asa mungkin aku mengenang orangtuaku aku ingin tau bagaimana rasanya ketika mereka kecelakaan apa itu sakit ? Aku berharap aku di dalam mobil bersama mereka waktu itu ..



Gavin duduk di kursi roda samping ranjang dimana Anta tertidur dengan ekspresi kesedihan yang luar biasa Gavin yang menatap tubuhnya sendiri itu menangis seraya memegangi dadanya, rasanya begitu menyakitkan. Gavin teringat ketika ia tertidur panjang ia melihat kejadian-kejadian yang mengerikan dan menyedihkan rasanya begitu menyakitkan hingga Gavin ingin sekali mengakhiri semuanya. Ketika Gavin terbangun Gavin tersadar itu bukan miliknya, semua gambaran yang ia lihat bukan miliknya, tubuh ini bukan miliknya setiap harinya Gavin bermimpi berhadapan dengan Anta yang berdiri di tepi jurang, setiap harinya dia menjatuhkan diri dan Gavin tidak pernah sempat untuk meraih tangannya itu menyakitkan, itu sangat menyakitkan..

Lalu Gavin mengerti, ini adalah misi untuk membuat Anta bahagia ..

"Anta, kau kenapa ? Apa dadamu sakit?" Ucap Shura baru masuk.

"Rasanya menyakitkan, perasaan ingin mengakhiri hidupnya ini menyakitkan!" Ucap Gavin menatap Anta yang masih tidur dengan ekspresi sama.

"Gavin, ada apa dengannya kalian berdua kenapa kalian menangis ?" Ucap Shura menangis.

"Kak Shura, tolong bangunkan Anta !" -Gavin.

"Kau ingin bangun ?" -Shura.

"Tidak, maksudku Gavin, bangunkan dia ?" -Gavin.

ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang