06 (orangtua angkat)

114 6 0
                                    

   Plakk
Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Anta di sebuah rumah besar di ruang tamu. Sosok pria tinggi tegap berwibawa dengan wajah yang jelas ak menyukai Anta menggenggam erat surat peringatan yang diberikan Anta, pemuda yang sedikit lebih tua keluar dengan santai dan tidak lupa izin pada pria yang sedang menghukum Anta dan lihat perbedaan sikap pria tersebut.

"Ayah, aku pergi dulu ada tugas kerja kelompok!"-Shura mahasiswa semester pertama.

"Baiklah jangan pulang terlalu malam !" Ucap pria tersebut.

     Shura adalah kakak sepupu Anta, alias anak dari paman yang mengadopsinya dan paman adalah adik dari ayahnya. Anta dibawa kerumah ini ketika umurnya 8 tahun, satu tahun setelah orangtuanya meninggal. Anta awalnya senang karena paman cukup mirip dengan ayahnya ia berpikir mungkin ia akan merasa orangtuanya masih ada, namun seiring waktu berlalu perbedaan sikap paman dan bibi memperlakukannya bergitu jelas. Itu tambah parah ketika ia mulai memasuki SMP ketika warisan orangtuanya sudah bisa dicairkan, bibi dan paman memiliki seluruhnya warisan tersebut karena kebodohan Anta yang mengira mereka akan bersikap lembut padanya tapi itu hanya harapan kosong.

   Shura tidak pernah peduli padanya, ia diam menonton apa yang terjadi padanya walau pun ia hampir di pukuli disekolah dan dirumah ia kembali di marahi karena kotor dan berdarah Shura tak pernah peduli ia bahkan tak pernah bicara dengannya.

Anta sama sekali tak dianggap dirumah itu terlepas dari mereka masih memberikan makan,pakaian dan tempat tinggal serta menyekolahkannya Anta sama sekali bukan apa-apa mereka telah memperingati Anta untuk tidak melakukan sesuatu yang membuat mereka harus menjadi wali untuknya, Anta sudah menyimpan amarahnya begitu lama, inilah sebabnya ia kembali mewarnai rambutnya dan bersikap nakal di tahun pertama di SMU sebagai pembalasan untuk paman yang lepas tangan dari kewajibannya sebagai orangtua angkat.

   Anta tidak membenci mereka, ia masih mencoba mencari celah kebaikan dari mereka meskipun itu sangat kecil karena hanya dengan itulah ia masih bisa mempertahankan alasan untuk tetap hidup, serta satu atau 2 temn disekolah yang baik padanya itu saja cukup bagi Anta. Namun, Anta tak pernah mengira bahwa ia akan mengalami yang namanya patah hati yang sebenarnya.

                          

                                      **


Siang itu Paman alias Ayah angkat dari Anta datang dengan mobil mewahnya dan pakaian yang rapi dengan seteln jaz sangat menawan dan berwibawa, banyak siswa yang terpana dan bertanya-tanya siapakah pria berjaz itu beberapa menduga dia adalah perwakilan dari pusat pendidikan yang mensurvei sekolah, tapi seseorang mengenalinya dia adalah calon wali kota dan seorang CEO perusahaan tekstil.

"Ada apa nih rame-rame !" Ucap Ghisa melihat semua berkumpul depan kelas melihat sosok pria paruh baya berjaz yang menawan lewat.

"Siapa dia ?" -Vivian.

"Apakah akan ada suatu program disekolah, apa sekolah akan mengadakan suatu acara ?" -Jerry.

"Dia pasti pangkatnya tinggi !" Ucap Derrel.




      Diruang Guru, Anta bersama Ayahnya menghadapi guru BK dan kepala sekolah, Anta sudah menduganya kalau perilaku guru akan berubah baik dan sangat sopan ketika berhadapan dengan Ayahnya, semua masalah langsung hilang seketika seperti tidak terjadi apa-apa para mata duitan itu tau bagaimana harus menjilat. Karena ingin menghukum murid akhirnya sekolah memiliki sponsor dan donatur untuk sekolah dan nama sekolah menjadi lebih baik dan populer karena donaturnya adalah seorang calon wali kota yang 99% hampir terpilih. Begitulah kira-kira nama baik ayahnya menjadi pengaruh untuk kehidupannya disekolah, mulai sekarang apapun yang ia lakukan pihak sekolah akan selalu menutup mata. Apakah Anta terlihat senang ? Tidak ia lebih merasa jijik dengan para orang dewasa ini yang memakai topeng sopan santunnya senyuman mereka tampak sangat palsu dan mengerikan.




ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang