07:00, di mobil Kak Luwis, Gavin dan Shura berada di kursi belakang.
"Aku mau berangkat ke sekolah, kita bicara lagi nanti !" Anta menutup Telpon.
"Siapa yang menelpon apa Hasley?" -Gavin.
"Bukan!" -Anta.
"Kau yakin baik-baik saja ?" -Luwis.
"Aku akan menunggu di luar gerbang, hubungi aku jika kau merasa sakit !" _Shura.
"Tenang saja !" -Gavin antusias.
Disekolah Anta mendorong Gavin yang berada di kursi Roda menuju kelasnya.
"Gavin !"-Panggil Karina dibelakang ada Hasley bersama Yaya dan kairi.
"Kau menghindari ku, kau tidak membalas pesanku, kenapa kau melakukan itu ?" -Karina marah, Gavin yang duduk dikursi Roda merasa senang dan salah tingkah.
"Gavin, siapa yang kau bawa ?" -Hasley.
"Apa dia murid baru ? Kenapa dia tidak memakai seragam ?!' -Kairi.
"Apa dia sedang sakit ?" -Yaya.
"Hai, aku Anta !" Ucap Gavin dengan senang hati memperkenalkan diri tapi senyumnya memudar ketika melihat semuanya tidak bergeming menatapnya dengan tatapan marah, Gavin melihat ke Anta dan Anta hanya menunduk melihat ke bawah.
"Bukankah dia sudah mati? Kenapa kau bersamanya? Kenapa kau membawanya kesini ?" -Karina terlihat marah.
"Apa dia punya keperluan disekolah ini ?" -Hasley.
"Dia terlihat baik-baik saja, bahkan tersenyum begitu santainya setelah melakukan itu padamu !" -Kairi.
"Anta ??" Ucap Gavin pelan menatap Anta.
"Mereka teman yang baik, mereka sangat menyayangiku mereka tidak bermaksud marah padamu, mereka hanya merindukan temannya yang dulu, mereka pikir aku berubah karena efek kecelakaan, itu, mereka tidak punya tempat untuk melampiaskannya tidak ada pilihan selain membencimu penyebab aku seperti ini, sebenarnya, aku juga membencimu, Kenapa kau menghancurkan hidupku, sejak hari itu sampai sekarang aku selalu bermimpi tentang kecelakaan itu, kenapa kau masih hidup!" Ucap Anta menangis.
"Gavin !" -Hasley mengelus punggung Anta.
"Kau mengerti sekarang, ini semua karena mu, kenapa kau masih hidup? Kenapa kau dengan mudahnya berkeliaran di dekat Gavin bahkan tersenyum seperti itu apa kau tidak merasa bersalah sama sekali!" -Karina marah.
"Itu menyakitkan, kalian mengatakan itu selama ini ?" Ucap Gavin air matanya menetes.
"Kau tau Gavin bahkan mencoba untuk bunuh diri di atap sekolah, jika aku tidak disana dia mungkin sudah tidak ada !" Ucap Karina menangis.
"Gavin mencoba bunuh diri ?! kapan itu ?? -Hasley.
"Saat di SMP !" -Karina.
Gavin menatap Anta yang menunduk air mata terus jatuh mulutnya terus bergumam "maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku !" Gavin mencoba berdiri, Anta reflek memeganginya, Gavin tersenyum lalu ia memeluk Anta.
"Aku ternyata pendek hee, ahhh begini rasa memeluk diri sendiri, badanku apa selalu sewangi ini, kau merawat tubuhku dengan baik, terima kasih sudah bertahan, mulai sekarang jangan pernah berpikir untuk melakukannya lagi, ditubuhku atau pun ditubuh mu sendiri, jika kau mati karena bunuh diri, aku membongkar makam mu dan memukuli mu, pukulan menyakitkan kau tau !" Bisik Gavin, Anta memeluk erat Gavin pelukan ini terasa aneh samar-samar terasa ada sengatan di sekujur tubuhnya.
"Aku tidak sanggup lagi !" Ucap Gavin merasa lelah berdiri, Anta mendudukkannya kembali ke kursi roda.
Saat pelajaran di mulai, Gavin yang menunggu diluar kelas diberikan buku oleh komik oleh Yaya agar Gavin tidak bosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Teen FictionAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.