Langkah kaki malas menyusuri koridor sekolah yang sudah agak ramai, Rena dengan lesu melangkah menuju kelas seperti tak bernyawa lingkar hitam di bawah matanya pun terlihat mengerikan sepertinya dia tidak tidur semalaman. Tentu saja ketika ia sampai dikelas kedua temannya yang sudah tiba lebih dulu langsung menyadari kondisi lain dari temannya ini, belum mereka bertanya Rena dengan kesal menghempaskan tasnya ke meja dan meluapkan semua kekesalannya.
"Anta anj** Anta b*go, aAakhhh mati aja kau sanaaa aAkhh !!" Ucapnya sangat kesal.
"Ren, nyebut Ren sadar, kau kesurupan setan apa pagi-pagi begini ?" Tanya Ghisa.
"Apa yang dilakukan Anta ? Pagi-pagi udah berantem aja kalian suami istri !" Ucap Vivian.
"GOOD MORNING EVERY BODY !!" Ucap Anta dengan riang memasuki ruang kelas bersama kedua temannya Uta dan Kian dibelakang.
"Halo calon bini !" Ucap Anta berbisik keras ditelinga Rena ketika melewatinya hendak menuju kursinya yang paling belakang.
"Anta brengs*k, gara kau bicara hal yang tidak-tidak ayahku mengintrogasiku setelah kau pulang, aku sampai tidak bisa tidur, ku peringatkan padamu jangan pernah datang lagi kerumah ku, apalagi numpang makan, makan saja sana dengan keluargamu sendiri !" Ucap Rena melempar tasnya pada Anta di awal ia mulai berteriak.
"Hahh Anta kerumahmu Ren ?" -Ghisa.
"Kita aja sahabatmu belum pernah berkunjung kerumahmu, wahhh hubungan kalian sudah sangat serius !" Ucap Vivian.
"Wahh kalian baru kelas satu tapi sudah seserius ini !" Ucap Uta merangkul Anta.
"Tentu kita udah dijodohkan oleh tuhan sejak kita sekolah ditaman kanak-kanak!" Ucap Anta.
"Aakhh, kalian semua bodoh aku nggak tau lagi aku capek!" Ucapnya lelah dia benar-benar tidak suka dibercandai seperti itu, dengan menghentakkan kakinya kasar Rena beranjak keluar dari kelas tapi tak sengaja dia bertabrakkan dengan seorang siswa saat di pintu, Rena sangat malu dan kesal ia menangis setelah jatuh ke lantai.
"Rena !" Ucap Ghisa dan Vivian yang langsung menyusul Rena yang merajuk kesal.
"Maaf, apa kau kesakitan? Apa perlu ke UKS aku akan mengantarmu!" Ucap siswa itu yang ternyata adalah Kaffa, Rena malu ia merasa tak pernah melakukan hal benar ia selalu melakukan hal yang memalukan dan ia pun tanpa sadar menangis lebih keras.
"Oh hei Kaffa apa kau terluka ?" Ucap Ghisa terlihat tersipu malu-malu ia bahkan melupakan temannya yang sedang menangis.
"Hei hentikan tingkahmu ku seperti kucing yang sedang birahi !" Ucap Vivian menoyor kepala Ghisa.
"Aku akan membawamu ke UKS !" Ucap Kaffa langsung menggendong Rena tanpa pikir panjang, mungkin karena ia khawatir ia telah melukai tulang ekor Rena karena terjatuh cukup keras sehingga Kaffa tak berpikir apa-apa lagi selain secepatnya membawanya ke UKS meninggalkan yang lain yang sejenak terpaku melihatnya seperti adegan romantis protagonis disebuah novel.
"Apa ini, apa aku baru saja berpikir mereka jodoh?" -Ghisa.
"Ya, kurasa mereka adalah tokoh protagonis disebuah novel !" Ucap Vivian.
"Tidak, bagaimana bisa aku menghadapainya idola ku pacaran dengan sahabatku aaaaaa !" Ucap Ghisa merengek memeluk Vivian.
"Kau menyebutnya idola artinya kau hanya sebatas mengaguminya karna dia model, kau bisa merelakannya untuk sahabatmu mulai sekarang!" Ucap Vivian menepuk punggung Ghisa.
"Kau melihatnya ? Sepertinya kau akan punya rival cinta!" Ucap Uta pada Anta yang tampak tidak senang.
"Wahh, ini benar-benar mirip dalam drama kau membuat alurnya berjalan begitu dramatis aku bisa menebak cerita selanjutnya !" Ucap Kian.
"Tapi Anta kurasa semua orang akan berpikir kau tokoh antagonisnya, kau tidak akan pernah bersatu dengan tokoh protagonis wanita!" Ucap Uta.
"Kalian terlalu banyak nonton drama, kalian harusnya nonton anime jujutsu kaisen atau one piece yang episodenya ratusan biar tidak terpengaruh dengan drama kacangan !" Ucap Anta kesal lalu beranjak pergi.
"Wibu !" -Uta.
"Biar ku beritahu ini bukan film atau drama, ini sering ditemukan di komik atau novel, harusnya kau lebih sering membaca buku !" Ucap Uta."Bukankah kau membaca mereka di situs web ?" Ucap Kian menatap Uta remeh dan dibalas tatapan kesal dari Uta.
DI UKS
"Maaf mengagetkanmu, aku baik-baik aja aku hanya kesal dengan teman-temanku mereka terus saja menggodaku aku sungguh tidak menyukai candaan mereka !" Ucap Rena.
"Ahh tentang kau yang dikait-kaitkan dengan Anta ?! apa dia mengganggumu?" -Kaffa.
"Hah ? Siapa ? Teman-temanku ? Ya mereka selalu melakukan itu setiap hari tapi tidak sampai ke taraf mengganggu ini hanya masalahku yang tidak suka dikaitkan dengannya!" -Rena.
"Bukan teman-temanmu tapi si rambut merah itu, apa dia mengganggumu ?!
Pasti ada alasan kenapa kau selalu digoda punya hubungan dengannya, maaf aku terlalu ikut campur aku hanya tidak tahan dengan hal seperti ini, ini mirip dengan kisah adikku, dia masih SMP dia sering cerita mendapat perlakuan sama seperti yang kau alami aku geram mendengarnya aku ingin membantunya tapi dia tak pernah mengijinkanku bertemu pria itu, aku ingin sekali memperingatkannya karena dia membuat adikku kesal setiap hari , akhh maaf aku jadi banyak bicara padahal tidak bicara sebanyak ini sebelumnya!" Ucap Kaffa canggung."Hahaa, aku mengerti kau menjadi bersemangat karena ini mirip dengan cerita adikmu, kau pasti kakak yang baik kau begitu perduli dengan adikmu !" Ucap Rena nampak tersenyum manis meskipun matanya masih terlihat merah karena habis menangis.
"Aku bisa membantumu jika kau mau, agar temanmu tidak menggodamu lagi kita perlu membuat gosip baru sehingga mereka tidak akan membahas tentang hubunganmu dengan pria itu lagi !" Ucap Kaffa.
"Hah.. Um.. K-kau benar-benar bersemangat pasti kau ingin sekali menggertak pria yang sudah mengganggu adikmu !" Ucap Rena tertawa kecil sedikit gugup.
"Iya apakah sangat terlihat!" Ucapnya dengan wajah serius menatap Rena.
"Jadi apa yang harus kita lakukan ?" -Rena.
"Um, pura-pura pacaran ?" - Kaffa.
"Um bukankah aneh kau dan aku pacaran, secara kita ini berbeda mungkin aku akan diserang oleh para fans mu !" -Rena malu.
"Saat Kau menyebutnya aku merasa seperti aktor terkenal, aku hanya seorang model aku tak lebih hanyalah siswa biasa sepertimu dan yang lain jadi jangan khawatirkan itu, lagi pula aku rasa aku benar-benar menyukaimu !" Ucap Kaffa.
"Hah ?!! melihat tingkahmu aku tidak percaya dengan apa yang diceritakan orang lain kau seorang pria yang cukup dingin tidak gampang bergaul dan selalu menolak wanita yang menyatakan cintanya padamu, apa itu hanya pengalihan isu untuk menutupi sebenarnya kau seorang playboy!" -Rena.
"Hei itu terlalu kasar, jika kau ingin tahu kenapa kau tidak mencoba mengenalku lebih jauh ?" Ucap Kaffa tersenyum sorot matanya tampak serius.
"Ahaaa, baiklah sekarang ayo kita kembali ke kelas!" Ucap Rena semakin memerah.
Karena kekurangan kasih sayang serta kekerasan yang ia alami sejak kecil Anta menjadi begitu terobsesi dengan orang-orang yang bersikap baik padanya, ia cenderung ingin terus memiliki mereka di dekatnya dan tak ingin membiarkan oranglain dekat dengan mereka seperti Uta dan Kian serta Rena, tiga orang ini begitu berarti bagi Anta, mungkin Anta tidak mengerti harus bersikap seperti apa, mungkin juga rasa sukanya pada Rena bukanlah cinta, tapi ia tak tau harus berbuat apa karena sejak awal hubungan mereka dimulai dengan saling menggoda dan itulah yang terus Anta pertahankan agar terus dekat dengan Rena hingga Kaffa masuk dalam kehidupan Rena segera orang-orang berbalik menggoda mereka yang semakin dekat dari waktu ke waktu dan akhirnya melupakannya. Semakin Anta kesal dengan Kaffa semakin banyak hal yang terus hilang darinya begitu juga Uta dan Kian yang seperti juga mulai nyaman bergaul dengan aktor sekaligus model tersebut, rasanya semuanya seolah diambil oleh Kaffa dan Anta mulai sangat membencinya.
-NEXT..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Ficção AdolescenteAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.