"HAH !! "-JERRY.
Semua cukup kaget mendengarnya namun itu tak mengubah apapun malah itu tambah memperjelas ketidaksukaan mereka pada Anta, mantan teman sekelas mereka dulu, seorang siswa nakal suka mengganggu orang lain, si rambut merah yang suka berbuat onar dan membuat masalah.
"Hei kalau diliat - liat kau sedikit mirip dengannya, apa karna kau mewarnai rambut dengan warna yang sama dengannya dulu ?" -Jerry.
"Kau benar mereka mirip dengannya!" -Ghisa.
"Kalau diingat-ingat agak konyol seorang siswa sekolah menengah dengan rambut mencolok seperti itu wali kelas dan guru Bk kelelahan menghadapi sikapnya tapi anehnya dia selalu lolos dari hukuman bahkan saat dia membuat Rena dan Riku celaka malah membuat orang lain yang bertanggung jawab atas kesalahannya !" -Derrel.
"Hei nak kau tidak seperti dia kan ? Kami disini juga korbannya, dua orang yang wajahnya mirip ini Uta dan Kian adalah orang yang tertuduh mencelakai oranglain, orang yang dia buat celaka adalah wanita ini kekasih dari Kaffa dan satu lagi Riku kakak kelas kami !"-Jerry.
"Rasanya tidak pantas terus membicarakannya, lagipula dia sudah tidak ada di dunia ini sebaiknya lupakan semuanya biarkan dia tenang di alam sana !" -Uta.
"Benar, baiklah ayo makan !" -Jerry.
"TIDAK !" Ucap Kaffa membuat semua menatap ke arahnya, wajahnya yang memancarkan kebencian itu sepertinya tidak bisa merelakan apa yang terjadi, seolah kematian saja tidak cukup untuk menghukumnya.
"Aku tidak bisa melupakan apa yang telah dia perbuat, bayangan Rena dan Riku terbaring dibawah tangga itu masih menghantuiku hingga sekarang, aku terus bermimpi memukulinya diruang kelas sekeras apapun aku memukulnya amarahku tidak pernah memudar, itu malah terus bertambah dan terus bertambah !" Ucap Kaffa sulit untuk mengartikan apa yang terpancar di matanya meskipun ekspresi wajahnya jelas menyiratkan kebencian namun matanya seperti terlukis penyesalan setidaknya itulah yang dirasakan oleh Rena, ia telah merasakannya sejak mereka lulus seolah ada sesuatu yang telah ia lewatkan yang hanya Kaffa dan Anta yang tahu.
"Gavin ?!" Panggil Karina pada Gavin yang hanya menunduk tak menyentuh makanannya sedikit pun.
Dalam diam Gavin merasakan sakit sebab ia satu-satunya orang yang mengetahui siapa Anta sebenarnya. Ini dimulai 2 tahun yang lalu ketika ia kecelakaan.
-FLASHBACK -
Hahh hhhh gah hhh...
Suara deru nafas ngos-ngosan Anta berlari ditengah hujan seraya sesekali menyapu wajahnya, ekspresi begitu tertekan seakan menahan beban sebesar dunia dengan tubuhnya yang penuh luka goresan serta lehernya yang berbekas biru melingkar seolah telah menjelaskan betapa ia telah mencoba berbagai cara untuk mengakhiri hidupnya. Ia tak pernah berpikir sebelumnya bahwa perbuatanya akan sangat diluar dari ekspektasinya, itu benar dia mungkin memiliki beberapa kemungkinan untuk kembali selamat tapi ia tak sedikit pun berpikir bahwa ia akan membuat masalah yang begitu besar untuk orang lain. Bodoh, memang benar ia bodoh ia baru saja menyadarinya ketika semua hal tidak masuk akal itu terjadi, melompat ke mobil orang lain untuk itu saja sudah merugikan orang lain apalagi mengambil alih tubuh salah satu penumpang yang ada di dalamnya.
Ketika tubuh Anta membentur kaca depan mobil hingga retak ia dengan sangat sadar saat itu mengalami hal aneh seperti pandangannya memiliki 2 arah dari sudut yang berbeda, disatu sisi ia melihat dunia yang berputar saat tubuhnya terbentur lalu terlempar dan terhempas di jalanan disatu sisi lain ia melihat tubuhnya sendiri tertabrak dan membentur kaca mobil. Ketikan ia bangun ia mendapati orang asing yang mengaku sebagai orangtuanya seraya memeluknya dan menangis haru. Perasaan pertama yang Anta dapatkan saat itu adalah kerinduan yang amat mendalam mengingat pelukan hangat dari mendiang ibunya ketika ia masih kecil saat kedua orangtuanya masih hidup sebelum kecelakaan itu merenggut keduanya dan mengubah seluruh hidupnya membuatnya hidup dalam kesengsaraan, memaksanya harus berpura-pura kuat seolah tidak pernah ada sesuatu apapun yang pernah membuatnya sedih yang pada kenyataannya adalah sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Roman pour AdolescentsAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.