Anta berbaring di kasur UKS, selagi perawat UKS merawat lukanya Anta menatap plafon UKS tak berkedip dan tak bergerak sedikit pun.
"Meskipun kau bersalah, namun cara seperti ini juga tidak benar dilakukan. Apalagi anak itu dia seorang publik figur kan ?" Ucap bu perawat yang jam kerjanya hanya 2 jam di sekolah, lalu digantikan oleh perawat sekolah yaitu siswa dari anggota osis.
"Sebaiknya kau memeriksakannya kerumah sakit, sepertinya tulang hidungmu ada yang patah!" Ucapnya kemudian tapi Anta hanya diam bagai orang mati.
"Apa kau mendengarku ?" Kini perawat itu menarik wajah Anta dengan pelan agar menatap ke arahnya. Mata yang sama sekali tidak semangat untuk hidup itu bergerak ke arahnya yang menandakan siswa ini masih hidup, namun perawat berpikir kondisinya yang seperti itu mungkin karena ada pendarahan otak.
"Aku akan menelepon ambulan kita akan kerumah sakit segera!" Ucapnya sembari memainkan ponselnya dan bersiap menelpon.
"Bisakah kita tidak kerumah sakit ?" Ucap Anta kemudian.
"Tidak, kondisimu parah kau harus dirawat dengan benar, Halo tolong dat-
"AKU LELAH!" Teriak Anta, matanya memerah dan air mata dengan cepat keluar begitu derasnya.
"AKU LELAH TIDUR BEGITU LAMA DIRUMAH SAKIT, AKU INGIN MATI TAPI TIDAK BISA!" Ucap Anta menutupi matanya dengan kedua tangannya namun air mata tetap meluncur begitu deras ke pelipisnya.
"Aku lelah berada di rumah sakit, aku tidak ingin berada disana lagi, tapi aku juga tidak ingin kembali kesini. Kenapa ini terjadi padaku ?" Anta menangis dengan keras, perawat Wanita itu tidak tau harus apa, telepon masih tersambung, pihak rumah sakit yang mendengarnya juga bingung mereka terus bertanya bagaimana kondisi pasien yang dijemput. Sebagai perawat ia harus memastikan siswa ini mendapatkan perawatan yang benar, jadi ia tetap menghubungi pihak rumah sakit untuk mengirimkan ambulan, setelahnya ia mencoba menenangkan siswa tersebut.
KELAS 3B
Wali kelas yang sedang mengajar itu tiba-tiba terhenti ditengah pelajaran ketika mendengar suara sirene ambulan.
"Fano, tolong gantikan bapak sebentar. Kalian semua tetap duduk dengan tenang jangan ada yang keluar dan jangan ribut!" Ujarnya lalu ia pun pergi.
"Baik !" Ucap Fani selaku ketua kelas. Setelah wali kelas mereka keluar beberapa anak pun keluar untuk menengok ke bawah melihat apa yang sedang terjadi.
"Itu mungkin Anta, entah kondisinya parah atau tidak, hal ini akan sulit bagi Kaffa, jika ini tercium oleh media karier yang baru dia mulai akan hancur!" Ucap Fano.
"Tapi Anta layak mendapatkan nya, dia mendorong Riku dan Rena dari tangga, dan dia bahkan menyalahkan semuanya pada dua temannya. Aku memang bajingan tapi dia lebih mengerikan!" Ucap Bj, tersenyum simpul.
"Kau terlihat senang!?" -Fano.
"Aku hanya puas melihatnya dipukuli, ingat apa yang dia lakukan pada Antonio? Jika Antonio melihatnya dia pasti akan senang!" -Bj
"Aku tidak memihak kepada siapapun tapi Antonio mendapatkan apa yang dia perbuat sendiri. Begitu juga Anta, dia mendapatkan karma atas perilaku buruknya. Harusnya kau berkaca pada merek karena kau mirip dengan mereka !"-Fano.
"ah.. Yah, baiklah tidak perlu memberikan kami pencerahan ini bukan gereja dan kau bukn Pastor. Ketua kelas bacakan saja materi pelajaran tadi cepat biar kita cepat istirahat!" -Bj.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Teen FictionAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.