-Dikelas.
"Ok, kelompoknya sudah ditentukan ya, jangan lupa untuk mengumpulkan tugasnya besok karena hari ini pulang lebih cepat karena ada rapat !" -Pak Kenno.
Yahhh Pakk ! Keluh semua siswa kecuali Gavin yang sibuk menatap keluar jendela.
"Gavin, apakah ada sesuatu yang menyenangkan di pohon itu, kau selalu menatap ke arah sana !" -Pak Kenno.
"Tidak ada !" -Gavin menatap ke depan.
"Ahh kau mengingatkanku pada muridku dulu dia memiliki warna rambut yang mencolok yang sama denganmu bedanya dia hanya nakal yang sulit di atur !" Ucap Pak Kenno tampak senang serta sedikit bernostalgia, lalu raut wajah nampak sedikit sedih.
"Apa itu seseorang yang bernama Anta, aku mendengar dari teman kakak ku ketika ikut mereka reuni !" -Karina.
"Ah benar, bagaimana kabar Kaffa karina? Bapak sudah lama tidak bertemu dengannya harusnya mereka mengadakan reuni dengan para guru juga !" -Pak Kenno.
"Ceritakan lebih banyak tentang Anta pak !" -Zach.
"Ahahh, tidak ada yang khusus dia sama seperti siswa pada umumnya hanya sedikit nakal !" -Pak Kenno.
"Bagaimana tentang ia mencelakai temannya pak !" -Karina.
Gavin menatap Karina , seakan dapat merasakan ketidaksukaan yang kuat sama seperti Kaffa terhadap Anta.
"Itu sudah berlalu tidak perlu dibahas lagi, sekarang Anta sudah tidak ada sebaiknya doakan dia agar tenang !" -Pak Kenno.
Ditoko membeli ice cream sebelum kerumah Karina untuk kerja kelompok, Bersama Hasley, Kairi, Karina, Liza, Yaya dan Gavin.
Gavin menatap ke seberang jalan sebuah toko buku dimana ia dulu memberikan Rena ikan yang nyangkut disaku seragamnya saat ia jatuh ke kolam, Gavin tanpa sadar tersenyum mengingatnya.
"Wahh, Gavin senyum lihat!" -Yaya Heboh.
"Benarkah?!" -Kairi menatap Gavin dari dekat, Gavin agak menjauh namun senyum itu masih belum hilang dari bibirnya.
"Woahhhhh !!" Ucap kairi takjub matanya berbinar-binar seolah sangat bahagia.
"Sudah 3 tahun akhirnya kau mulai ada perubahan!" -Kairi.
"Pertahankan senyummu !" Ucap Hasley mencubit lucu kedua pipi Gavin dan jantung Gavin rasanya berdegub lebih cepat.
"Hehhhhhh, tidak lagi, aku tidak bisa menyukai Hasley, dia lebih muda dariku tidakkk !" -batin Anta.
Suara peluit dari petugas polisi yang menjaga lalu lintas terdengar samar hingga menjadi keras, Gavin tersadar dari kebekuannya dan mengalihkan pandangan.
"Ayo sebaiknya cepat biar tugas cepat selesai!" -Liza.
Tapi Gavin tiba-tiba terdiam, ia menatap teroaku seorang petugas polisi muda, Gavin alias Anta begitu kaget petugas itu adalah Antonio, lihatlah hidupnya sekarang dia menjadi seorang polisi yang melayani warga padahal dulu ia ditangkap karna masalah narkoba, hidup orang dimasa depan tidak ada yang tau bahkan seorang Antonio menjadi seorang yang berjasa untuk warga dan negara.
"Gavin, kenapa kau murung lagi ?" -Kairi.
"Sudah ku bilang pertahankan senyummu !" Ucap Kairi menarik sudut mulut Gavin, lagi dan lagi jantung berdegub kencang.
"Jangan sentuh aku, ayo pergi !" Ucap Gavin menepis gugupnya lalu beranjak pergi lebih dulu.
"Hei dia tersipu !" -Liza.
"Diam lah !" -Karina.
-Dirumah Karina.
"Apa kakak tidak punya kerjaan ?" Ucap Karina Pada kaffa yang berdiri di ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Teen FictionAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.