Bab 12

15 2 1
                                    

Sementara itu Anta telah menuju Gang X walaupun pesan itu mengatakan pertemuan mereka harusnya nanti malam. Anta hanya tidak sabar, ia pikir ia akan bersembunyi dan menunggu sampai malam tiba. Anta terlalu penasaran siapa orang yang mengirim video tersebut dan dapat dari mana ia video tersebut? Jika Anta tidak salah menebak itu kemungkinan salah satu dari tiga orang yang menusuknya di toilet, anjing-anjing nya Antonio..

Anta merasa kesal ketika memikirkannya sekarang. Orang-orang itu bertindak sembrono hanya alasan persahabatan, tidak perduli yang dibela layak atau tidak. Tidak perduli yang dilakukan benar atau salah..

Di masa depan, Antonio menjalani hidupnya dengan baik karena kejadian yang menimpanya saat ini. Entah bagaimana namun keajaiban menghampirinya dan memberikannya kesempatan kedua..

Orang-orang bodoh ini, Anta tidak tau bagaimana mereka hidup di masa depan karena ia tak pernah mendengar kabar mereka. Hal ini juga tidak pernah terjadi sebelumnya, ada beberapa perubahan yang terjadi, apakah ini akan mempengaruhi masa depan ?

Selagi Anta berjalan sembari pikiran yang tenggelam. Tiba-tiba langkahnya terhenti dan secara naluri kakinya menariknya mundur dan mencari tempat sembunyi..

Anta terkejut ketika mendapati Praz dan Aska berdebat dengan Yasi, baru saja ia berpisah disekolah bagaimana Yasi telah sampai lebih dulu ketempat ini ?

Memang benar, Anta berjalan dengan sangat santai, ia juga sesekali berhenti untuk mengamati awan, bertingkah Sentimental itu cukup menyenangkan itu dilakukan karena ia tidak pernah berpikir bahwa semuanya benar-benar tidak sabar untuk saling bertemu, sepertinya pikiran mereka semua sama ..

"Sebenarnya aku berencana ikut Anta nanti malam untuk bertemu kalian, tapi aku sangat tidak sabaran. Aku bisa mencari alasan untuk nanti malam karena kalian tidak akan bisa datang!" Ucap Yasi

"Hei kenapa kau selalu ikut campur hah ? Kau anak kelas satu sebaiknya belajar saja yang benar !" Ucap Praz.

"Yahh, bukannya kalian anak kelas tiga yang harusnya belajar? Kalian sebentar lagi lulus apa yang membuat kalian melakukan tindakan kriminal seperti ini ? Aku tau kalian datang kesini di jam segini untuk mencegat Anta dan memukulinya kan ?" -Yasi.





Anta memang terpikirkan itu sebelumnya, ia menduga beberapa hal yang kemungkinan terjadi, ia bisa saja dipukuli sebelum melihat siapa orang yang mengajaknya bertemu, ia juga tidak bodoh bukan maksudnya untuk datang secara sukarela dipukuli itulah alasannya ia datang lebih awal untuk mengamati sekitar tapi siapa sangka bahwa pikiran mereka semua sama.


"Aku tidak mengerti kenapa kau melakukan ini hanya untuk Anta, apa kau lupa bagaimana dia memalak kalian sebelumnya ?
Aku dan Anta ada urusan yang harus kamu selesaikan, sebaiknya kau kembali saja. Percayalah kami melakukan ini karena dia yang memulainya jadi jangan salahkan kami untuk membalaskan dendam teman kami !" -Praz.

"Waw, Jadi ini tentang si pengedar narkoba itu ?" Ucap Yasi tampak tersenyum.

"Hah ?" -Pras dan Aska tampak bingung dan curiga pada Yasi.

"Hhh, apa kalian ingin ikut bersamanya aku bisa menghubungi pamanku, lagipula kalian sudah punya banyak tindakan kriminal, perundungan, kekerasan dengan senjata tajam, percobaan penganiayaan. Wahh.. itu luar biasa !" -Yasi.

"Apa maksudmu hah !!" -Praz.

"Apa temanmu tidak mengatakannya padamu ? Teman kalian yang tinggi itu, dia tau akulah yang menjebloskan teman kalian ke penjara, akulah yang melaporkan tindakannya ke pamanku. Untuk membantu orang yang kusukai aku akan melakukan apapun itu, tidak ada yang bisa mengganggunya dia milikku!" Ucap Yasi dengan ekspresi serius dan sorot mata tajam.

"Dia benar-benar gila !" -Aska.

"Kau gay sialan, harusnya aku tau kau satu spesies dengan nya !" Ucap Praz dengan cepat menuju Yasi dan hendak memukulnya tapi Yasi pernah aktif ikut latihan berbagai seni beladiri dengan mudahnya menjatuhkan Praz menyerang hanya mengandalkan emosi. Aska ragu-ragu untuk maju tapi ia juga tak ingin diam saja jadi ia mencoba menyerang setelah melihat Praz jatuh, ia pikir Yasi tengah lengah karena menahan Praz tapi hebatnya anak itu menghentikan Aska dan menjatuhkannya dengan mudahnya tanpa mengubah posisinya terlebih dahulu.

Posisi Yasi saat Aska menyerang adalah menindih Praz yang berbaring tengkurap ditanah dengan lutut kanan menindih badannya dan tangan nya menahan tangan kanan Praz di punggungnya. Yasi menghentikan Aska yang menyerang dengan kakinya, satu tangan reflek menjadi tameng menahan kaki Aska yang hendak menendangnya kemudian menariknya hingga jatuh saling menimpa dengan Praz.

Kejadiannya begitu cepat, Anta takjub dengan kereflekan Yasi yang begitu cepat. Ia Benar-benar cocok menjadi seorang detektif tapi kenapa di masa depan Yasi malah hanya menjadi karyawan swasta biasa ? Sudahlah itu tidak penting sekarang banyak hal telah berubah masa depan yang sebelumnya ia alami kemungkinan juga akan berubah.


"Dimana kalian menyimpan video itu ?" Ucap Yasi sembari menginjak kaki praz dan Aska.

"Arghh, di ponsel ku!" Ucap Praz sembari mengerang kesakitan. Yasi menggeledah saku satu persatu dari Praz dan Aska dan mengambil ponsel keduanya. semua data di ponsel dihapus. Yasi yang juga ahli dalam barang elektronik memahami cara agar semua data tidak bisa di unduh ulang. Yasi terlalu malas untuk memeriksa apa ada salinan lain di ponsel tersebut jadi dia hanya memilih cara termudah.

"Apa ada salinan lain ? Apa hanya video ini yang kalian miliki?" -Yasi.

"Ya, memangnya apalagi, hanya itu yang kami miliki, Antonio hanya mengirim itu sebelum ia ditangkap!" -Praz.

"Baiklah, meskipun aku tidak terlalu percaya dengan apa yang kalian ucapakan, aku akan tetap memberikan kalian hadiah, aku akan mempertemukan kalian dengan teman kesayangan kalian itu, kalian akan bersatu lagi !" Ucap Yasi hendak beranjak pergi.

"Apa maksudmu? Kau tetap ingin melaporkan kami ? Kami sudah membiarkanmu menghapus video itu, kau juga sudah memukuli kami !" -Praz protes.

"Hei, kau tidak sadar posisimu ? Aku sudah bersabar dengan kalian, aku membiarkan kalian bebas saat insiden penusukan itu karena Anta tidak ingin memperbesar masalah tersebut, harusnya kalian berterimakasih karena kemurah-hatian nya. Aku tidak sebaik Anta, aku tidak akan melepaskan kalian hanya karena kalian meminta maaf !" Ucap Yasi lalu beranjak pergi.

"Akhh, aku tidak ingin dipenjara, bagaimana ini Praz ?" -Aska.

"Mana aku tau, ini karena Bj, orang itu berpura-pura menjadi orang baik, dia mengancam kita seolah dia tidak ikut serta dalam penusukan itu !"-Praz.

"Ini salahmu, hanya karena Bj si muka dua itu yang tiba-tiba berlagak menjadi orang baik dan mengancam mu untuk tidak menganggu Anta lagi, kau malah melakukan hal ini dan lihat apa hasil yang kita terima !" -Aska.

"Kau menyalahkan ku sekarang ? Kau juga terlibat!" Ucap Praz sembari melemparkan debu ke wajah Aska.



"Hm, maaf mengganggu perdebatan kalian !" Ucap Anta Keluar dari persembunyiannya. Azka dan Praz kaget dengan kemunculannya.

"Sejak kapan kau disana ?" -Praz.

"Itu tidak penting, semua hanya kebetulan. Aku akan mengurus Yasi, kalian tidak akan dapat masalah aku janji !" -Anta.

"Kenapa kau berlagak baik hah ? Kami sudah mengganggumu dan menusuk tanganmu !" -Aska.

"Yah, sebenarnya aku tidak merasa terganggu sama sekali dengan insiden penusukan itu !" Ucap Anta menatap luka kering tangannya.

"Tapi aku terganggu dengan video yang kalian sebarkan itu !" Ucap Anta ekspresinya mulai serius dia berjongkok bertatap langsung dengan praz yang masih terduduk ditanah.

"Mari kita bertukar, aku akan menyelesaikan masalah ini dan membujuk Yasi untuk tidak melapor. Kalian berikan aku informasi tentang video yang kalian dapatkan, video apa yang baru saja Yasi hapus dan berikan semua informasi mengenai Antonio dimana dia dapat video itu. Aku tau kalian pasti punya informasi yang berguna jadi katakan padaku sekarang jangan ada hal sekecil apapun yang terlewat!" Ucap Anta tersenyum simpul sedang Praz menatap Anta dengan ekspresi kesal tak berdaya.





Next

ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang