Disinilah Anta sekarang berada di kelas yang sama dan kursi yang sama dimasa lalu. Anta masih tak percaya ia kembali ke bersekolah di SMU ini setelah ia berjuang dengan kelulusannya setelah ia berjuang mencari alasan untuk tetap hidup yang pada akhirnya tetap saja tidak yang dapat memotivasinya. Satu hal yang sama saat ini adalah, pohon besar di dekat kelas saat ini masih ada dan Anta masih sangat menyukai menatapnya dari balik jendela. Pohon itu saat dimusim semi akan dipenuhi bunga berwarna merah, itu sangat harum dan menyegarkan.
Masalalu Anta saat di tahun pertama di SMU.
"Kau mengganggu siswa kelas sebelah kan tadi pagi ? Kau sedang dicari kakak kelas mungkin sebentar lagi mereka akan kesini !" Ucap Uta pada Anta yang sejak tadi hanya diam menatap keluar jendela yang terbuka.
"Apa yang sedang kau lihat ?" -Uta.
"Pohon itu, bunganya warna merah kan ?" -Anta.
"Iya, sepertinya, kalau tidak salah saat aku mendaftar kesini pohon itu sedang berbunga benarkan? Ada apa kau suka bunga itu tidak sesuai dengan dirimu !" -Uta.
"Kenapa? preman tak boleh suka bunga ?" -Anta.
"Tidak, hanya saja itu tidak masuk akal orang sepertimu punya sisi lembut seperti ini, orang-orang juga pasti tidak akan percaya secara kau baru bersekolah disini selama 4 bulan dan kau sudah terkenal karena suka mengganggu orang lain, orang lain sangat resah dengan sikapmu kau sadar itu ? Orang-orang banyak yang membencimu!" -Uta.
"Benarkah ? Haha !" -Anta.
"Kau tertawa ? Ini tidak lucu kau harus berhenti sebelum semuanya benar-benar tidak menyukaimu, kau akan sendirian suatu saat nanti !" -Uta.
"Aku tidak akan sendirian karena kalian berdua ada disisiku, tapi dimana Kian ?" -Anta.
"Dia sedang ke toilet !" -Uta.
BRAKK
Beberapa orang masuk mengebrak pintu dengan keras, merek adalah siswa kelas 2, Antonio, azka dan Riki.
" Yang rambut merah, kau yang namanya Anta kan ?" -Antonio.
"Ku dengar kau mengganggu teman kami tadi pagi, kau anak kelas satu mau jadi penguasa disekolah ini ?! -Antonio.
"Nah kan Ta, minta maaf sana jangan bikin gara-gara lagi !" -Uta.
"Gak takut, ya kakak kelas kalian bertiga datang kesini hanya untuk menemuiku aku merasa tersanjung !" Ucap Anta beranjak mendekat dan melirik ke nametag mereka masing-masing.
"Um, Antonio, kau yang memimpin apa kau takut menghadapi ku sendirian? Apa ku gemetar melihat ku dari dekat ? Hei kalian terlalu melebih-lebihkan aku tidak pernah mengganggu siapapun, aku hanya ingin berteman dengan mereka mereka lah yang suka rela memberiku uang jajan mereka !" Ucap Anta memencarkan smirknya.
Riki menarik kerah Anta " Hei kau anak keas satu, jaga sikapmu sebelum aku membuatmu merasa hidup seperti di neraka !" Ucapnya, tapi Anta tiba-tiba tergelak, ia tertawa sampai air matanya keluar.
"Seperti apa neraka yang kau buat aku tidak sabar untuk melihatnya !" Anta.
"Orang gila !" -Antonio.
"Tunggu saja, kau apa kau masih bisa tertawa sekeras ini nanti !" Ucap Azka menatap tajam Anta lalu mereka pergi.
Itulah Anta dulu, suka memprovokasi orang lain dan bersikap arogan. Berbeda dengan saat ini Anta sama sekali tidak tertarik untuk melakukan tindakan seperti itu lagi, bukan karena ia menjaga image Gavin tapi karena ia merasa lelah ia sama sekali tidak ada alasan untuk bersikap terlalu semangat seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS (S1END) - ( S2END)
Novela JuvenilAnta Galavin yang terkenal nakal waktu di SMU melakukan percobaan bunuh diri 2 tahun setelah kelulusannya.