Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepertinya aku benar-benar gila sekarang!Ucap Anta yang duduk di kursi di dalam kelas bersama para siswa SMA yang tidak asing.
Mungkinkah ini karena aku berpura-pura koma, aku gila karena terlalu banyak tidur? Semua mata meliriknya dan beberapa saling berbisik, suasana yang sangat familiar.
Setelah merasuki seorang remaja, korban dari keegoisanku yang ingin mengakhiri hidup tanpa memikirkan konsekuensinya bagi orang lain, hal tidak masuk akal apa lagi sekarang ini? apa ini hanya mimpi? Apa aku sangat merindukan masa-masa ini ? Kurasa tidak, aku hanya ingin mati !
Derab langkah cepat memasuki kelas, hawa dingin tiba-tiba menyelimuti seluruh ruang hingga rasanya menusuk ke dalam tulang. Ini adalah hari itu, hari dimana Kaffa memukul Anta dengan membabi buta.
Semua orang hanya diam, tidak perduli apakah ia di benturkan di dinding atau ditendang hingga jatuh ke lantai dan dipukuli berkali-kali. Semua orang tidak ada yang mencoba menahannya.
"Kau pikir kau setelah kembali ke tubuhmu kau akhirnya bisa mati dengan tenang?"
Seakan berhalusinasi di dalam ilusi rasa sakit akibat pukulan dan rasa bingung yang membuat kepala Anta sesak, sebuah sosok yang begitu mirip dengannya tersenyum jahat disampingnya seolah senang melihatnya dipukuli.
Sakit ini benar-benar nyata, darah yang keluar dari hidung dan mulutnya juga nyata. Satu kali lagi, ia harus menjalani hidup bagai neraka itu satu kali lagi..
