Bab 9. Mengenangmu (2)

1.2K 356 171
                                    

Sebelum baca, jangan lupa buat tekan gambar bintang sampe berubah warna jadi oren 🤭 yuk tekan-tekan.

Udah? Makasih 💞

Selamat membaca!

-
-
-
-
-

















"Akan ada waktunya kamu bertemu dengan seseorang yang memiliki cinta penuh pada Allah dan mencintai kamu dengan cukup karena Allah."

-Trigonometri 2-
Karya Nadia Pratama




-
-
-
-
-




 

 

Satu minggu telah berlalu setelah kejadian meninggalnya Galih dan kini Atlas serta Hafsah telah kembali ke rumah mereka meski tanpa Zameena.

Altan yang setia menunggu kepulangan orangtuanya, benar-benar berharap ingin bertemu Zameena, berharap mereka membawa pulang Zameena tapi nyatanya Zameena tak ikut bersama.

Atlas menceritakan kejadian yang telah dilewati selama di Bogor itu pada Altan. Putranya itu semakin ini pergi menemui Zameena.

“Zameena sudah tidak ada di Bogor.”

“Kemana Papah bawa Zameena?” tanya Altan penasaran.

Atlas tak menjawab, dia memilih masuk ke dalam kamar. Lebih baik baginya untuk Altan tidak mengetahui keberadaan Zameena, ini juga demi masa depan Altan.

Diamnya Atlas dan Hafsah mengenai keberadaan Zameena, membuat Altan semakin frustasi, pergi ke Bogor untuk mencari Zameena seorang diri pun, tak ada hasil. Rasanya benar-benar hampir gila.

Atlas juga kerap kali mendapat telepon dari pihak sekolah jika Altan sering tidak masuk sekolah, awalnya Atlas pikir gurunya salah sebut nama. Bukannya yang sering bolos itu Althaf? Kenapa sekarang jadi Altan?

Dan yang lebih membuat Atlas serta Hafsah kewalahan adalah, baik Althaf dan Altan sama-sama sering absen, guru juga tidak bisa mencari informasi dari Alfan karena Alfan sendiri sebagai kembarannya juga tidak tau.

Atlas mengadakan sidang dadakan di Rumah saat Triplet ada di rumah. Ketiganya didudukan di sofa, semua merundukkan wajah, bahkan Alfan yang selama ini baik-baik saja, ikut disidang oleh Papahnya.

“Papah mulai dari Althaf.”

Althaf mengangkat wajah, sesekali menatap Papahnya yang berjalan mondar-mandir di hadapannya dan Mamahnya yang setia menatap mereka di seberang sofa.

“Hampir satu bulan, sering tidak masuk sekolah. Kamu kemana? Dan hampir satu bulan juga sering menginap di rumah Juno, apa benar kamu di sana?”

“Maaf, Pah.”

“Jujur!”

“Althaf ke lokasi syuting.”

“Lokasi syuting?” tanya Hafsah. Althaf mengangguk.

“Makanya Mamah, nonton tv dong, itu di RVTC, Althaf main sinetron judulnya, ‘Anak Yang Tertukar' setiap malam jam delapan hanya di RVTC, baru lima episode.”

Hafsah dan Atlas benar-benar dibuat keget oleh ucapan Althaf, ini benar atau bohong?

“Nonton aja nanti malam.” Imbuh Althaf.

Trigonometri 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang