BAB 40. KEJUTAN

1.3K 313 292
                                    

Sebelum baca, jangan lupa buat tekan gambar bintang sampe berubah warna jadi oren 🤭 yuk tekan-tekan.

 

Udah? Makasih 💞

 

Selamat membaca!

 

 

 

 

 

 








Altan berjalan menuju bangsal anak-anak, tangan kananya membawa sebuah boneka beruang berukuran sedang, tangan kirinya membawa tas belanja berisi buah dan dua kotak makan siang. Senyumnya mengembang kala dia masuk ke dalam salah satu kamar rawat inap VIP.

“Abi.” Zaena tersenyum menyambut kedatangan Altan.

Zameena yang saat itu tengah menyisir rambut putrinya, juga ikut tersenyum lalu beranjak dari duduknya dan menerima barang-barang yang Altan bawa.

“Banyak banget bawa buahnya, Mas.”

“Gak apa-apa, Zaena kan suka buah.” Kemudian Altan mendekati Zaena, dia memberikan boneka beruang itu. “Untuk putri kesayangan Abi.”

Zaena menerimanya dengan senyum cerah. “Makasih Abi, Abi emang paling baik sedunia, aku sayang Abi.”

“Oh jadi sekarang Zaena Cuma sayang sama Abi nih?”

“Iya.” Zaena memeluk Altan.

Altan mengusap puncak kepala Zaena. “Gak boleh gitu sama Umi, nanti Umi nangis gimana?”

“Kan ada Abi, Abi bisa peluk Umi kalo Umi nangis.” Jawaban Zaena membuat Altan dan Zameena saling tatap.

“Abi, kenapa Abi gak tinggal sama kita aja, nanti kalo aku udah sembuh, Abi pulang ke rumah Umi kan?” pertanyaan Zaena membuat Altan diam.

Zameena menghampiri putrinya. “Abi sibuk sayang, jadi belum bisa ikut pulang sama kita.”

“Yahh sayang banget.” Zaena menampakan raut kecewanya.

“Jangan sedih dong.” Altan menatap Zaena dengan senyuman. “Abi janji nanti bakal nginep deh di rumah Umi, tapi nanti kalo Abi udah gak sibuk.”

“Janji?” Zaena mengacungkan jari kelingkingnya.

“Insya Allah.” Altan menautkan jari kelingkingnya pada kelingking Zaena.

“Mas udah makan belum?” tanya Zameena.

“Belum, itu tadi saya bawa makan siang. Kita makan bareng aja.”

“Aku siapin dulu.”

Altan mengangguk. “Iya.”

Zaena harus dirawat karena kemarin lusan gadis kecil itu mengalami demam tinggi, Zameena sengaja membawa ke rumah sakit Hatta karena dia tidak ingin putrinya ditangi oleh Habibah nantinya. Zameena juga langsung menghubungi Altan saat putrinya masuk rumah sakit.

Pagi itu, saat Altan berpamitan dengan alasan ingin menjemput Papanya, dia datang menemui Zameena di rumah sakit tempat Zaena dirawat. Tentang Profesor Edi, semua juga bohong, Altan juga berbohong pada Daren agar Dokter coas itu tidak mencurigainya ketika dia harus bolak-balik dua rumah sakit.

Trigonometri 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang