Sebelum baca, jangan lupa buat tekan gambar bintang sampe berubah warna jadi oren 🤭 yuk tekan-tekan.
Udah? Makasih 💞
Selamat membaca!
“CUT!”
Shamsah dan lawan mainnya langsung dihampiri oleh managernya.
“Istirahat dulu dua puluh menit,” ucap Sutradara.
Semua mendengarkan dan bergegas menempatkan diri untuk beristirahat, Shamsah langsung meminta ponselnya pada Jane, gadis itu ingin menghubungi Alfan, mengingat sebentar lagi pernikahannya akan digelar.
Shamsah juga ingin mengabari pada Alfan kalau undangan pernikahan mereka sudah jadi dan tinggal disebar saja. Masalah pernikahan Shamsah memang belum dipublikasikan secara resmi oleh agensinya karena pihak agensi bilang mereka tengah mengurus promosi film terlebih dahulu.
Shamsah mengecek balasan pesan dari Alfan.
Kak Alfan
Aku lagi kerja, nanti aku hubungi lagi.
Shamsah kembali mengirim pesan pada Alfan beberapa kali namun tidak ada balasan. Dia tampak kesal dan meminta izin pada Jane untuk bekeliling Mall selagi istirahat, iya Shamsah tengah menjalani adegan syuting di Mall.
“Kamu tunggu di sini dulu, kakak kebelet buang air kecil,” ucap Jane yang langsung pergi menuju toilet. Shamsah mengangguk namun anggukan palsu karena gadis itu justru berjalan seorang diri.
Orang-orang yang melihat pun tidak menyia-nyiakan kesempatan, ada yang meminta foto bersama, tanda tangan, dan menyapa dengan sedikit histeris. Mereka memuji Shamsah, bukam hanya cantik namun gadis itu juga tidak sombong sama sekali.
Saat Shamsah tidak sengaja melewati toko busana muslim, dia melihat sosok yang sangat dikenal dan sosok yang dia hubungi namun tidak direspon.
Lantas dia langsung masuk ke toko dengan wajah kesal.
“Oh, jadi gini ya?”
Alfan dan Bulan menoleh ke arahnya, mereka terkejut karena ada Shamsah di sana dan para fansnya juga mendadak memenuhi toko gamis itu.
Tercetak guratan amarah di wajah gadis itu. “Kak Alfan, jadi ini yang Kakak sebut kerja?”
Bulan maju beberapa langkah. “Dek, kamu salah paham,” balas Bulan.
Sedangkan Alfan masih diam menatap Shamsah yang terlihat marah, tak lama kemudian, Jane datang dan langsung meminta Shamsah untuk kembali ke tempat syuting.
“Ayo, sutradara udah nyariin.”
“Tapi urusanku belum kelar Kak.” Tolak Shamsah. Jane tak mendengarkan, dia menyeret Shamsah paksa, masalahnya. Berita pernikahan Shamsah belum dirilis oleh pihak agensi, jadi kalau Shamsah sampai kembali membuat masalah dengan Alfan dan Bulan, akan panjang urusannya.
Shamsah terpaksa menuruti perintah Jane, namun dia benar-benar kecewa pada Alfan. Calon suaminya itu hanya diam dan enggan untuk mengatakan sepatah kata pun, bahkan saat ini tidak mengejarnya?
Shamsah beberapa kali menoleh ke arah Alfan, percuma. Alfan tidak melihat ke arahnya sama sekali.
Mata Shamsah berkaca-kaca. “Ternyata bener, Kak Alfan sukanya sama Kak Bulan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Trigonometri 2
Teen Fiction📌 Sekuel Trigonometri "Setiap detik yang aku habiskan, aku ingin menjadi cinta yang sempurna untukmu dan membuat cerita tanpa akhir bersamamu." 📌18 Mei 2023