BAB 58. Give me your love, forever

2.1K 342 144
                                    

Sebelum baca, jangan lupa buat tekan gambar bintang sampe berubah warna jadi oren 🤭 yuk tekan-tekan.

 

Udah? Makasih 💞

 

Selamat membaca!

 

 

 












“Makasih, Fan,” ucap Irina setelah Alfan menyajikan minuman dan beberap camilan untuknya.

Sedangkan Shamsah tengah melihat album foto berisi gaun rancangan Irina, awalnya Shamsah sempat berburuk sangka, ya takut ada niat buruk atas kedatangan Irina.

Tapi nyatanya Irina datang atas undangan Alfan yang ingin membuat gaun untuk acara resepsi pernikahannya dan Shamsah, Alfan ingin mewujudkan pernikahan impian Shamsah yang sempat tertunda.

Melihat wajah cerah dari istrinya saat melihat foto-foto gaun pernikahan, membuat Alfan merasa lega. Setidaknya dia menebus kesalahannya saat acara pernikahan mereka dulu.

“Liat ini deh Kak.” Shamsah menunjuk gaun berwarna biru langit, gaun yang terlihat elegan dan begitu cantik.

“Kamu mau yang kayak gitu?” tanya Alfan sembari menatap gaun yang Shamsah tunjuk.

Shamsah mengangguk pelan. “Tapi aku pengen modelnya agak dirubah, sesuai dengan rancangan aku.” Shamsah menatap Irina.

Irina tersenyum. “Boleh banget kalo kamu punya ide buat gaunmu sendiri, Shamsah.”

“Aku pengen warnanya biru langit dan nanti ada payet yang dibuat gambar awan, matahari dan burung merpati.”

Irina menyiapkan buku dan penanya, lalu menggambar bayangan gaun yang ada dalam pemikirannya, mereka bertiga kembali berdiskusi dan Irina juga mengambil ukuran badan Shamsah, setelah itu Irina pulang dan akan mempersiapkan gaun untuk Shamsah

Shamsah memeluk Alfan. “Makasih Kak.”

Alfan mengecup kening istrinya beberapa kali. “Sama-sama sayang.”

“Jujur aku gak kepikiran kalo Kakak bakal buat acara resepsi ini, kenapa gak bilang dari awal coba?”

“Kejutan dong.” Alfan mencubit pipi Shamsah pelan. “Undangan juga udah selesai dicetak tinggal disebar aja, gedung dan lainnya juga udah siap.”

Shamsah sedikit terkejut dengan penuturan Alfan. “Kapan siapinnya?”

“Hebat kan suami kamu ini?”

Shamsah berjinjit dan mencium pipi Alfan. “Hebat banget, makasih sayang.”

“Makasih dong?”

“Kakak mau minta apa?”

“Masakin aku ayam goreng sama sambal terong.”

“Siap sayang,” balas Shamsah lengkap dengan gerakan hormat.

Alfan bersyukur dengan kebahagiaan yang dia dapat lewat Shamsah, dia selalu berdoa agar bahagia itu selalu mengalir dalam hidup keluarganya.

***

“Jadi rahasia sukses seorang Althaf itu apa sih kalo kita boleh tau?” tanya host acara televisi pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trigonometri 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang