#4🌴

63 3 0
                                    

Ternyata wanita itu adalah teman dari Ken, dan namanya adalah Fara Putri Kesya. Namun hal yang mengejutkan adalah ketika Fara yang tiba-tiba memeluk Ken.

"Ya ampun Ken, udah lama gak ketemu kamu, makin ganteng aja." ucap Fara. Sella hanya terdiam melihat itu, sebenarnya dia tidak merasa cemburu akan hal itu, melainkan rasa muak.

Mungkin udah kenal lama kali ya, eh ada siomay tu, beli ahh.. Toh aku juga gak mau ganggu Ken dan Fara. Batin Sella seraya berjalan ke arah gerobak siomay di taman itu. Sontak Ken yang melihat itu merasa bersalah terhadap Sella lalu dengan cepat melepaskan pelukan Fara.

"Loh, kenapa Ken? Kamu gak kangen ya sama aku? Padahal udah beberapa bulan ini kita gak ketemu." ucapnya seraya menggenggam tangan Ken. Ken lalu menghempasnya pelan seraya berkata.

"Sebagai sahabat tentu saya kangen sama kamu tapi gak gini juga caranya Fara, jangan pakai acara peluk gini."

"Tapi aku bener2 kangen sama kamu, kenapa kamu berubah? Apa karena wanita tadi?" tanyanya sembari menatap mata Ken.

"Saya gak berubah, kamu aja yang merasa begitu. Kalau wanita tadi, entahlah.. Mungkin."

"Dia siapa kamu? Pacar? Atau tunangan kamu?" ucapnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Kamu tidak perlu tau, namun saya berharap hubungan kami lebih dari itu. Maaf, saya harus pergi, sampai jumpa lain waktu Fara." ucap Ken menjauh dari Fara, ia merasa cemburu saat melihat Ken lebih memilih bersama dengan wanita itu dibandingkan dirinya.

Kamu benar-benar menyakiti hatiku Ken, asal kamu tau kalo aku mencintai kamu lebih dari sekedar sahabat. Batin Fara seraya berlalu dari taman meninggalkan kedua pasangan itu. Sementara Ken sedang bingung bagaimana ingin minta maaf ke Sella soal kejadian tadi.

"Emm.. Sella?" tanyanya gugup sembari melihat Sella tengah memakan siomay batagor miliknya.

"Hm?" balas Sella datar.

"S-saya minta maaf soal tadi."

"Kamu minta maaf ke saya karena bertemu teman lamamu?"

"Iya, saya tidak berpikir kalau ia akan langsung menyapa dengan cara begitu." Sella lalu menjawabnya dengan deheman singkat. Setelah itu, hanya ada keheningan antara mereka berdua sampai akhirnya Sella telah mengabiskan makanannya.

"Ini." Sella menyodorkan sebungkus siomay dan batagor kepadanya, Ken yang melihat itu hanya mengernyit heran.

"Ambil." ucapnya sembari memajukkan sedikit bungkusan itu. Ken lalu menerimanya,

"Terima kasih." ucapnya agak lesu, karena jujur ia masih merasa bersalah.

Ni anak kenapa dah, aneh bet. Ah dahlah ngapain diurus, gak ada gunanya. Batin Sella acuh.

"Ayo pulang." ajak Sella karena ia sudah bosan disini. Ken pun menyetujuinya dan mereka kemudian pergi dari taman itu. Namun, ditengah perjalanan pulang ada orang yang tiba-tiba lewat didepan mereka. Sehingga memaksa Ken untuk mengerem mendadak dan tak sengaja membuat Sella terdorong ke depan hingga seolah Sella sedang memeluk Ken dari belakang. Dapat Sella rasakan parfum vanila yang dipakai oleh Ken, sementara Ken sudah diam ditempatnya saat ia melihat wajah Sella tepat disamping wajahnya ditambah lagi wangi parfum mawar yang melekat pada Sella.

Huft.. Tenang Ken, kendalikan dirimu. Batin Ken mencoba menenangkan degup jantungnya. Melihat Ken gugup, Sella berdehem singkat.

Kisah Sempurna BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang