#5🌴

62 2 0
                                    

3 bulan kemudian

Kini Sella telah resmi menyandang gelar sebagai Ny. Mahendra. Ken yang kemarin hanya sekedar kenalan kini telah berubah status menjadi suaminya, yang kelak akan membimbing Sella sekaligus pendamping hidup bagi Sella. Acara pernikahan telah usai dan kini jam menunjukkan pukul 11 malam.

"Besok kalian jadi pindah ya, kerumah Ken?" tanya Qadri saat mereka semua sudah mengganti bajunya dan beranjak untuk ke kamar masing-masing.

"Iya bang, gak papa kan bang, kalo Sella tinggal di rumah Ken yang gak sebesar rumah abang?" tanya Ken khawatir jika Sella tidak nyaman tinggal di rumahnya. Mendengar itu lantas membuat Qadri dan Raska terkekeh kecil.

"Ya gak papa lah, toh rumah kamu juga lumayan kok. Sella juga orangnya gak pandang harta. Udah sana, susul istri kamu di kamar, kasian nanti dia kedinginan karena gak ada kamu." ujar Raska diikuti oleh kekehan kecil, Qadri hanya bisa tersenyum melihat Ken yang sudah tersenyum malu.

"Ya, sekalian bekuin tu si Sella nya." ujar Qadri saat melihat Ken berada di depan pintu kamar Sella, ia pun tersenyum kecil.

"Semoga aja dengan kehadiran Ken dalam hidup Sella bisa membuatnya bahagia." ujar Qadri berharap dan dibalas anggukan oleh Raska.

Ceklek..

Saat memasuki kamar milik Sella, ia melihat sang istri sedang terbaring membelakanginya. Ia pun beranjak ke atas kasur dan melihat Sella sedang tertidur, Ken tersenyum bahagia menyadari betapa beruntung dirinya karena telah mendapatkan seorang wanita yang sangat cantik seperti Sella.

Cup..

Ken mencium singkat kening Sella.
Good night, istriku.. Batin Ken tanpa melunturkan senyumnya, setelah itu ia menyusul sang istri ke alam mimpi. Namun ternyata Sella belum tertidur, sehingga ia pun lantas membuka matanya dan menoleh sekilas ke Ken.

Ku harap kau menepati ucapanmu untuk memberiku kebahagiaan. Setelah itu ia pun menyusul tidur.

****
Pagi harinya, Sella telah selesai mengemas seluruh pakaian kedalam koper. Ken dan Sella lalu berpamitan kepada Raska dan Qadri.

"Bang, om, Sella pamit dulu, Assalamualaikum." pamitnya singkat kepada Qadri dan Raska. Namun mereka langsung menarik Sella kedalam rengkuhan sembari mengelus rambut Sella.

"Jadi istri yang baik ya Sella, om dan abang selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian berdua." ucap Raska.

"Kini tugas abang menjaga kamu telah usai, dan digantikan oleh pria yang kini telah berstatus sebagai suami kamu. Berbaktilah kepadanya, jika ada suatu masalah yang terjadi diantara kalian, maka selesaikanlah baik-baik. Jangan sampai ada kata cerai diantara hubungan kalian berdua. Dan-" ucapan Qadri terpotong oleh Sella.

"Udah bang, aku ngerti, sekarang lepasin Sella, Sella udah sesak." ucapnya sembari sedikit mendorong Qadri dan Raska.

"Eh? Iya2 maaf dek, hehe." Qadri sedikit terkekeh melihat adiknya hanya menatap datar.

"Ya udah, pergilah Sella. Jalankan kewajibanmu sebagai seorang istri, dan patuhlah kepadanya." ucap Raska. Sella hanya mengangguk dan kemudian masuk ke dalam mobil Sella dimana Ken sudah duduk di kursi pengemudi.

"Assalamualaikum." ujar mereka berdua.

"Waalaikumsalam, hati-hati." ucap Qadri dan Raska sedikit berteriak saat mobil sudah melaju.

****
Kini mereka telah sampai di rumah milik Ken. Tidak terlalu besar, namun terlihat nyaman untuk ditinggali. Setelah memarkirkan mobil, mereka langsung membuka bagasi dan membawa koper milik Sella.

Kisah Sempurna BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang