#44🌴

27 0 0
                                    

"Dimana kau Fara.. jangan buat aku bosan karena mencarimu." ucap Sella mulai bosan mengecek ruangan satu-persatu hanya untuk mengetahui dimana Fara berada. Hingga dia tiba di satu ruangan dimana baru saja dia masuk tiba-tiba ada suara dari orang yang ia cari.

"Baik sekali kau mencariku seperti ini." Fara lalu keluar dari pintu yang terhubung ke ruangan sebelah.

"Kenapa tidak? Kurasa tak akan merugikan bagiku." Sella lalu tersenyum miring, melihat reaksi santai Sella Fara hanya menggeleng sambil ikut tersenyum miring.

"Yah.. kau tau? Aku sedikit kecewa karena aku mengira bahwa ayahmu yang akan menjadi musuh terakhirku, tapi... aku justru melawanmu saat ini." 

"Hm, dia terlalu tua untukmu, terlalu mudah jika kau ingin mengalahkannya." ucap Fara.

"Ya mungkin kau benar."  

Keduanya lalu tersenyum miring, Sella menjatuhkan senjatanya lalu bersiap untuk berkelahi dengan Fara. Dengan cepat Fara berlari lalu hendak memukul Sella, namun dengan cepat ia menangkis lengan Fara lalu dengan kuat mendorong Fara hingga ia sedikit terhuyung kebelakang. Namun dengan cepat Fara memutar badannya dan mengarahkan kakinya ke wajah Sella.

Bugh..

Sella terdiam meringis, ia mengusap mulutnya yang sudah mengeluarkan darah.

"Tidak buruk, untuk seorang gadis." ucapnya pada Fara, ia hendak memukul Fara tapi Fara berhasil menangkisnya. Tidak habis pikir, Sella menggenggam erat tangan Fara lalu berputar dan secara cepat menendang Fara hingga ia terjatuh ke tanah dengan keras. Fara yang diperlakukan seperti itu hanya bisa meringis kesakitan. 

"Aku tidak akan kalah." bisiknya, melihat Sella yang mendekat Fara dengan cepat mengambil senapannya, namun Sella berhasil menendangnya sehingga pistol itu terlempar jauh dari mereka berdua. Sella menarik tangan Fara lalu memukul wajahnya. Tidak menyerah, Fara bangkit lalu mencekik leher Sella. Tenaga Fara yang lumayan kuat membuat Sella sedikit kualahan melepaskan dirinya. Melihat itu Fara langsung mendorong Sella ke kaca jendela didekat mereka, otomatis kaca itu pecah dan hampir saja membuat Sella jatuh kebawah jika saja ia tak berpegangan pada sisi bawah jendela. 

Meski jarinya terluka akibat sisa kaca yang masih berada di jendela, setidaknya ia tak jatuh langsung ke bawah. Ken mendengar suara berisik itu langsung kaget ketika melihat Sella sudah menggantung dengan tangannya yang berdarah karena terkena kaca. Namun tanpa Ken sadari sudah ada orang yang mengintainya sambil memegang pisau.

"KEN! AWAS!!" sayangnya peringatan teman Sella itu terlambat, orang itu langsung menusuk Ken dibagian dada. Seketika Ken terjatuh ke tanah, Sella melihat itu langsung berteriak histeris.

"KEN!!" sementara Fara hanya tersenyum jahat.

"Ouh.. menyedihkan sekali, sudahlah.. jangan bersedih, kau juga akan menyusul sebentar lagi." ucap Fara lalu menatap Ken, Sella dengan emosi memuncak tanpa berpikir panjang langsung memanfaatkan momen itu dan mematahkan kaca yang ada di bingkai jendela, tidak terlalu besar namun cukup panjang, untung saja Sella masih kuat melakukannya. Ia lalu menempelkan kedua kakinya kedinding dan mulai memanjat. Disaat sudah berada tepat didepan Fara, Sella langsung mengayunkan tangannya lalu melukai wajah Fara tepat dibagian mulutnya. 

Fara langsung tertunduk kesakitan, Sella kemudian masuk kedalam lalu membalikkan wajah Fara kearahnya, tampak mulut Fara sudah robek dibagian kirinya, namun Sella tak peduli, ia lalu dengan kuat memukulnya. Sella lalu berjalan mengambil pistol dessert eaglenya yang tergeletak di dekat pintu. Setelah itu ia kembali ke Fara, Fara yang melihat hal itu hanya bisa menatap benci pada Sella. 

"Jangan berlagak sok kuat jika akhirnya aku juga yang akan memenangkan semuanya." Sella lalu mengarahkan pistolnya sambil berkata "Sampai jumpa lagi... Fara."

Dor..
Dor..

Suara tembakan itu mengakhiri segalanya, dendam yang selama ini berada dalam diri Sella kini telah terlaksana.

"Untuk semua orang yang telah kau ambil." ucapnya lalu meninggalkan mayat Fara dan bergegas keluar.

"Tunggu Ken, aku datang." bisiknya pada diri sendiri.

Kisah Sempurna BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang