#27🌴

25 0 0
                                    

Hari ini Sella telah tiba dirumah lamanya, ia juga telah membereskan barang² milik mereka. Tidak terlalu banyak, hanya beberapa pakaian dan barang² lain yang tidak tersedia. Untuk kali ini Sella harus membereskan semuanya sendiri karena pekerjaan Ken yang tidak dapat ia tinggalkan. Sebenarnya Ken mau saja mengajukan izin kepada atasannya, namun Sella menolak dengan tegas dan mengatakan jika Ken tetap izin, maka setiap pekerjaannya akan terus bertambah dan menumpuk. Setelah melakukan aktivitas bersih², Sella akhirnya duduk di sofa putih kesayangannya. Ia lalu menghembuskan nafas pelan sambil melihat tata letak barang dirumah itu yang sama sekali tidak berubah.

"Semuanya sama, kenangannya juga tetap akan sama." gumam Sella. Ia kemudian menggeser tubuhnya menuju ke sebuah meja dekat sofa dimana terdapat foto keluarga mereka.

"Sella harap semuanya akan tetap sama seperti ini selamanya." Sella mengusap foto kedua orangtua mereka.

"Tapi semuanya cuma mimpi sekarang, bagaimana mungkin Sella akan meminta kalian untuk hidup kembali?" ia lalu menaruh kembali foto itu.

"Tapi walaupun kalian telah menghilang dari hidup Sella, Sella yakin bahwa kalian akan selalu berada dihati Sella. Waktu mungkin telah menghilangkan rasa sedih Sella, namun kenangan yang berputar tidak akan pernah menghilangkan rasa cinta Sella untuk kalian." Sella lalu mengubah raut wajahnya menjadi sangat marah.

"Dan kenangan tidak akan menghilangkan rasa dendam ini. Mungkin sekarang mereka masih bisa hidup bahagia dan melakukan hal sesuka mereka, tapi ingat saja. Suatu hari nanti aku akan datang sebagai malaikat maut mereka, dan disaat itulah Sella akan melihat tangis darah dan penyesalan dari mata mereka." setelah itu ia menutup matanya dan tersenyum miring membayangkan bagaimana ia membunuh mereka satu persatu. Tiba² hp miliknya berbunyi membuat Sella terpaksa menghentikan bayangannya.

Ada apa Ken? gumamnya saat melihat nama yang tertera di layarnya. Ia lalu menggeser ikon hijau.

Assalamualaikum. Ucap Ken dari sana.

Waalaikumsalam mas, ada apa?

Mas hari ini pulang cepat, jadi rencananya mas mau ngajak kamu makan diluar. Ya.. bukan apa², selama ini kan kita udah jarang keluar trus makan bareng². Jadi.. gimana? Kamu mau makan diluar bareng mas?

Eh.. boleh sih mas, tapi apa mas gak capek? terdengar kekehan kecil dari sana.

Kamu ini.. ya gak lah, mas cuma kerja setengah hari masa langsung capek? Jadi gimana? Kamu mau?.

Mmm, ya udah deh, Sella mau.

Oke, bentar lagi mas jemput kamu ya, Assalamualaikum.

Waalaikumsalam. panggilan pun diakhiri.

"Tumben mau ngajak keluar, tapi ya udah lah.. hanya untuk makan siang saja."

****
"Udah nunggu lama ya?" tanya Ken saat sudah sampai dirumah. Mendengar basa-basi itu, Sella hanya menjawab dengan malas.

"Udah ah, langsung aja." namun Ken tiba² mengulurkan satu tangannya. Sella lalu menatapnya dengan rasa heran.

"Boleh?"

"Boleh apa mas?"

"Mas mau pegang tangan kamu, kan mas udah janji kalo mas bakal ngubah sikap ke kamu."

Kisah Sempurna BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang