#32🌴

19 0 0
                                    

Hari ini Sella dan Ken akan pergi ke kantor bersama menggunakan mobil Sella.

"Baron, semuanya, tolong jaga rumah kami. Jangan sampai ada barang yang rusak maupun pecah." pesan Sella yang diangguki mereka semua.

"Jangan khawatir Sella, tak akan ada barangmu yang pecah, mungkin hanya retak sedikit." mendengar itu Sella hanya menatap datar Paul.

"Haha, aku hanya bercanda Sella. Sudah  pergilah, rumahmu aman bersama kami."

"Hmm, awas saja. Ya sudah kami pergi dulu." setelah menutup pintu mereka langsung menuju ke kantor.

****
Setelah memarkirkan mobilnya, Ken dan Sella segera masuk kedalam. Ken lalu berpamitan kepada Sella untuk pergi keruangannya. Selama menunggu itu, Sella dibuat risih karena seluruh teman kantor Ken menatapnya dengan tatapan kagum. Bahkan ada beberapa diantara mereka yang duduk disebelah tempat duduknya bahkan menggodanya.

"Mbak Sella cantik banget." ucap salah seorang dari mereka.

"Iya mbak, jadi istri saya aja mbak." ucap yang lain.

"Heh! Dia ini istri komandan kita, jangan kelewatan godanya. Tapi.. itu mungkin karena mbaknya sih yang cantik, kok bisa sih mbak cantik banget, pas hamil ibunya ngidam apa sih?"

"Iya mbak, kalau saya ketemu duluan sama mbak, mungkin saya yang akan jadi suami mbak bukan pak Ken."

"Kalau mbak lagi bosen atau lagi marah sama pak Ken, telepon aja saya mbak, saya siap 24 jam untuk menemani mbak ngobrol."

Ingin rasanya Sella membunuh mereka semua karena sudah berani menggodanya seperti itu. Tapi rasa kesal itu akhirnya tertunda saat seluruh orang kantor keluar untuk melaksanakan apel pagi. Karena tidak mau bosan sendiri di kantor, akhirnya Sella perlahan-lahan keluar dan melihat semua orang telah berbaris dengan rapi. Tidak ada lagi wajah yang aneh², hanya para anggota kepolisian dengan wajah² tegas mereka.

Pandangannya lalu tertuju kearah Ken yang ikut berbaris disana, seketika saat itu Sella membeku. Karena untuk pertama kali dalam hidupnya ia benar² merasa terpesona kepada seorang laki².

Ting..

Ada notifikasi pesan masuk membuyarkan lamunannya, ternyata itu dari abang angkatnya Baron.

Sella! Kau harus kesini sekarang! Adik²mu dalam bahaya! Kami dalam perjalanan ke lokasi sekarang.

Seketika Sella terdiam, ia merasa benar² khawatir sekarang. Ia lalu mendapatkan notifikasi pesan yang menunjukkan lokasinya. Tanpa fikir panjang, Sella langsung melangkahkan kakinya menuju ke mobil. Tapi tunggu dulu, pagar keluar hanya ada didepan, dan bahkan sekarang mereka semua masih melaksanakan apel. Jika Sella menggunakan mobil pasti ia tak akan bisa keluar. Akhirnya ia menyelinap menuju ke pagar luar dan melihat ada segerombolan anak muda yang membawa motor sport.

"Boleh ku pinjam?" ucap Sella saat berada didekat mereka.

"Oh maaf cantik, motor ini terlalu berat untuk kau bawa sendiri. Bagaimana jika saya saja yang membawa motornya sementara kamu duduk dibelakang, tenang kok, saya bawanya gak kencang² amat kok, gimana?" Sella yang mendengar hanya menggeleng tidak.

"Kumohon, saya gak mau melibatkan orang lain."

"Memang kamu punya masalah apa?" tanya pria itu.

"Aku tak punya waktu, jadi apakah kau mau meminjamkan motor ini atau tidak?!"

"Wo wo oke, boleh² tapi ada jaminannya." Sella lalu mengeluarkan ceknya lalu menuliskan sesuatu disana lalu memberikannya.

"Wow boleh juga, ya sudah kau boleh memakainya." setelah diberikan helm oleh pria itu, Sella langsung tancap gas bagaikan pembalap menuju ke lokasi.

Kisah Sempurna BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang