Akhirnya Sella menceritakan segala hal tentang hubungannya dengan Ken. Qadri yang mendengarnya hanya bisa manggut2 mengerti.
"Jadi itulah kemajuan hubungan kami bang."
"Mm.. menurut abang sih... gak."
"Hah? bang, menurut Sella itu udah agak maju deh, kok abang bilang gak sih?"
"Ya abis dari cerita kamu aja abang masih nganggep kamu itu kaku."
"Mmm.. ya gimana bang padahal aku udah coba buat lebih dekat lagi. Cuman abang kan tau kalo aku gak pernah punya hubungan romansa sama cowok."
"Hmm, bener juga sih. Abang sih harapnya kamu dan Ken punya waktu santai."
"Kayaknya gak mungkin deh bang, apalagi Ken bakal ditugasin ke daerah lain."
"Iya.. eh Ken tugasnya ke kota mana?"
"Eh.. kemarin sih Ken bilang ke Medan."
"Oh.. untung aja dia gak ke Papua."
"Emang ngapa bang? Pemberontak sana berulah lagi?"
"Iya.. kamu tau lah."
"Trus abang ditugasin ke sana?"
"Iya."
"Berapa lama?"
"6 bulan, tapi bisa lebih lama lagi tergantung kondisinya."
"Mmm, ya udah deh. Abang hati2 kalau hadapin mereka, Sella gak mau abang terluka." mendengar itu Qadri hanya tersenyum dan mengelus singkat pipi Sella.
"Seharusnya kata2 kayak gini juga kamu ucapin ke suami kamu, jangan ke abang aja."
"Entahlah bang, rasanya geli."
"Iih, gak boleh gitu. Dia itu suami kamu, sudah seharusnya kamu membuka diri buat dia, usahakan jangan ada lagi rasa geli itu."
"Ya udah deh iya aku usahain. Sella pulang duluan ya bang, takut nanti atasan abang nyariin."
"Haha, buat apa atasan abang nyari abang? Kan semua pembahasan tugas udah dikasih, abang bakalan berangkat besok." ucap Qadri tertawa kecil.
"Ya mana tau kan bang? Ya udah abang hati2 disana, jangan lupa solat sama makan."
"Iya2 bawel amat sih, kalo Ken udah selesai nugas bilangin ke dia kalo abang pengen kamu dan dia bulan madu."
"Buat apa bang? Menurut aku itu gak penting deh."
"Itu penting dek."
"Cih, si paling ngerti. Mending abang cari jodoh sana kalo sampe di Papua, ntar abang dibilang belok lagi."
"Gak ah, abang males."
"Ya udah Sella gak mau bilang ke Ken."
"Loh kok gitu?""Ya iyalah, soalnya kan abang yang comblangin aku dengan Ken. Masa Sella terus yang abang bilangin, abang sendiri juga cari pendamping sana biar jangan jadi kang nasehat aja."
"Kalo pun ada yang mau sama abang."
"Ya pasti ada lah bang, abang itu kan ganteng, mapan, baik, banyak duit lagi."
"Afa iyah seperfect itu? Duh jadi tersanjung abang." ucap Qadri sembari menggerakkan tangannya dengan gaya alay.
"Ya gak juga sih, itu mah menurut orang. Kalo menurut Sella sih ya abang itu orangnya sering kepedean. Puji sikit langsung jadi lembek. Tapi aneh, kok bisa jadi TNI ya? Jauh banget sikapnya."
"Hei.. walaupun abang kayak gini abang itu juga bisa tegas loh." Sella hanya menatap tidak percaya Qadri.
"Iyakah? Ah Sella gak percaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sempurna Bersamamu
Teen FictionSella, seorang wanita cantik yang menikah dengan seorang Polisi tampan bernama Khenzi Mahendra atau sering dipanggil sebagai Ken. Pernikahan yang awalnya Sella anggap akan baik-baik saja seketika berubah saat ada seorang wanita yang hendak merebut K...