Sesuai yang Sella rencanakan, hari ini ia menuju ke tkp dimana kecelakaan itu terjadi. Ia telah membulatkan tekadnya untuk membantu Ken. Alasan kenapa Sella bisa mengetahui lokasi kejadian itu adalah karena tadi malam saat Ken sudah tertidur lelap, Sella diam2 keluar dari kamar mencari dan membaca laporan Ken. Ternyata lokasi dari kejadian itu adalah sebuah jalan sepi yang memiliki sebuah belokan yang dipinggirnya terdapat jurang yang dalam.
Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya ia sampai di tujuannya. Gelap, sepi, horor itulah yang Sella rasakan saat berada disana karena ia mendatangi tempat itu saat malam. Jika kalian bertanya dimana Ken, ia berada di kantornya dan menjalani dinas malam. Ini pula yang menjadi kesempatan bagi Sella untuk menyelidiki tempat itu.
Tampak ditempat itu telah terpasang garis polisi juga bekas serpihan kaca mobil yang bertebaran menandakan bahwa telah terjadi sesuatu disana. Ia pun mulai menjelajahi tempat itu. Memang, ini sesuatu yang ilegal karena ia memasuki daerah yang seharusnya warga biasa sepertinya tidak diperbolehkan untuk masuk.
"Sepi bet.. tapi bodohlah, niat aku kesini buat nyari tau apa yang terjadi. Duh.. mana lagi si rekan Ken, padahal aku udah telpon dia tadi." baru saja Sella mengatakan hal itu ia melihat sebuah mobil polisi yang datang, lalu keluarlah seorang pria berseragam yang menghampiri Sella. Ia adalah Andre.
"Gila niat banget lo datang ke tempat sepi kayak gini. Mana sepanjang jalan tadi gak ada orang lagi, makin horor dah." ucap Andre sambil sesekali melihat kanan dan kiri.
Namun dengan datar Sella merespon keluhan Andre.
"Udah, yang penting kamu gak kasih tau Ken kan soal ini?" dengan sigap Andre menggeleng."Gak, tenang aja. Oh ya btw gimana lo bisa ngungkap kasus ini?" dengan pelan Sella lalu melihat ke tepi jurang. Ia lalu menunjuk ke sebuah arah.
"Dia akan membantu kita." ucapnya membuat Andre bingung pasalnya tidak ada seorang pun disana.
"Hah? Dia siapa? Gak ada orang loh disana."
Namun sedetik kemudian Andre teringat akan ucapan Ken yang mengatakan jika Sella memiliki kemampuan lebih. Segera ia merasakan jika bulu kuduknya berdiri karena merasa ketakutan."Eh Sel, lo kalo mau nakutin gue jangan kayak gitu lah. Lo kan tau segagah-gagahnya gue, gue tetep manusia yang bisa takut apalagi liat hal ginian."
"Kalau aku mau nakutin kamu, aku gak akan ngelakuin hal kayak gini. Mungkin aku bakal nyari cara lain." dengan langkah pelan ia mulai berjalan menuju ke arah yang ia tunjuk tadi. Walaupun takut, namun Andre tetap mengikuti Sella.
Dalam penglihatan Sella, ia melihat seorang wanita yang memakai baju biru dan celana putih yang sudah ternodai oleh darah. Ia juga melihat wajah wanita itu sudah sangat pucat dengan kepalanya yang dilumuri darah dan mulut yang robek di bagian kiri. Wanita itu tampaknya memiliki umur yang sama sepertinya. Meskipun terlihat seram namun Sella tidak merasa takut sama sekali.
"Jadi kau korban dari kecelakaan ini?" tanya Sella membuat wanita itu menoleh.
"Kamu bisa liat aku?" tanyanya dengan suara yang sangat halus.
"Kalau aku nanya kamu ya pasti aku bisa liat kamu." kemudian wanita itu menangis bahagia karena akhirnya ada seseorang yang dapat melihatnya. Namun mendengar itu, Andre yang dari tadi hanya diam kemudian mulai merasa takut dan hendak untuk mengajak Sella untuk meninggalkan tempat itu. Namun dengan cepat Sella mengisyaratkan padanya untuk jangan takut.
"Bisa kamu ceritakan apa yang terjadi?" tanya Sella sembari menatap wanita itu. Dengan suara yang sangat halus ia berkata kepada Sella
"Aku gak bisa ceritain kamu tentang semuanya, tapi aku bisa nunjukkin ke kamu kejadiannya." wanita itu lalu mengubah pandangan Sella, seketika suasana malam itu yang tadi gelap tiba2 menjadi siang hari yang sangat cerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sempurna Bersamamu
Ficção AdolescenteSella, seorang wanita cantik yang menikah dengan seorang Polisi tampan bernama Khenzi Mahendra atau sering dipanggil sebagai Ken. Pernikahan yang awalnya Sella anggap akan baik-baik saja seketika berubah saat ada seorang wanita yang hendak merebut K...