Sesuai yang telah mereka bicarakan kemarin,kini Sella dan Qadri akan menuju ke kafe langganan mereka yaitu O' Cafe. Setelah sampai, mereka langsung duduk di meja dekat jendela yang menampilkan lalu lintas kendaraan hari ini yang ramai lancar dikarenakan hari telah siang. Mereka telah memesan minuman untuk menemani mereka, dimana Sella memilih jus alpukat kesukaannya sedangkan Qadri memilih kopi, adapun satu lagi minuman yang mereka pesan untuk Khenzi yaitu jus mangga.
" Bang, udah nelpon teman abang kan?" Ucap Sella sembari menatap Qadri.
" Udah kok, paling bentar lagi dia datang. Ngapa kamu tanya gitu? Gak sabar ya?" ucap Qadri menggoda Sella.
Sella hanya menghembuskan nafas malas"ya nggak lah, cuman Sella malas aja kalo disuruh nunggu lama-lama, mending Sella dirumah."
" Oh abang kira kamu gak sabar ingin ketemu sama dia makanya nanya. Eh, itu dia datang." Ucap Qadri, Sella pun kemudian ikut menatap keluar jendela dan mendapati seorang pria yang mengenakan jaket hitam tengah memarkirkan mobil dinasnya di depan kafe. Walaupun begitu, resleting jaket yang ia biarkan terbuka, memperlihatkan seragam kepolisiannya. Ia pun kemudian masuk ke kafe.
"Ken! Disini!" Ucap Qadri saat melihat Ken mengedarkan pandangannya mencari keberadaan mereka. Ia pun menghampiri Qadri dan Sella
"Eh, bang! Gimana kabarnya? Udah lama gak ketemu nih." Ucapnya seraya menjabat tangan Qadri.
"Ah, baik kok. Kamu sendiri gimana hmm? Kerjaannya lancar?"
"Alhamdulillah bang lancar, tadi ada berkas di kantor tapi sudah aku selesaikan tadi."
"Eh, ya duduk dulu."
"Oh, ya bang." Baru saja ia ingin duduk disebelah Qadri, ia menolak dan berkata..
"Eh, gak usah disini. Tuh, duduk aja disamping adik abang." Tunjuknya ke kursi disebelah Sella. Sella hanya bisa menghembuskan nafas pasrah saat Ken akhirnya duduk disampingnya, Sella dapat melihat dari ekor matanya bahwa pria itu merasa gugup.
"Nah, kenalin Ken, ini adik abang. Namanya Rosella Hamzah, kamu bisa panggil dia Sella. Sella, ini teman abang namanya Khenzi Mahendra, kamu bisa manggil dia Ken." Ken lalu mengulurkan tangannya sembari memperkenalkan dirinya.
"Ken." Sella hanya melirik tanpa ada niatan untuk membalas uluran Ken, sampai akhirnya Qadri menendang pelan kaki adiknya itu seraya menatap adiknya tajam. Sella yang melihat itu hanya bisa mengalah dan akhirnya membalas uluran itu.
"Sella." Ucapnya dengan nada datar.
Melihat interaksi mereka yang kaku itu Qadri memiliki ide untuk membuat mereka dekat.
"Eh Sella, Ken, abang ke wc dulu ya soalnya udah kebelet. Sementara ngobrol berdua aja dulu ya. Ingat Sella jangan dicuekin aja si Ken nya itu." Selesai mengatakan itu Qadri langsung bergegas ke kamar mandi.
Untung ni orang abang gue, kalo gak, udah gue jitak dari lahir. Batin Sella.
Kini hanya ada kesunyian diantara mereka berdua tanpa ada yang berniat untuk bicara. Hingga akhirnya Ken memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Sella?"
"Hm?" Jawabnya tanpa mengalihkan pandangan dari hp.
"Kamu masih kuliah ya?"
"Nggak."
"Oh saya kira kamu masih kuliah, soalnya wajah kamu kayak mahasiswi kuliahan gitu." Hal itu membuat Sella mengernyit heran seraya menatap wajah Ken. Sontak hal itu membuat Ken terkesima dengan penampilan Sella yang sangat cantik meski tanpa makeup sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Sempurna Bersamamu
Teen FictionSella, seorang wanita cantik yang menikah dengan seorang Polisi tampan bernama Khenzi Mahendra atau sering dipanggil sebagai Ken. Pernikahan yang awalnya Sella anggap akan baik-baik saja seketika berubah saat ada seorang wanita yang hendak merebut K...