chapter 23

6.1K 351 22
                                    

"gimana bisa kita di usir"ucap Dafi yang bingung dan kesal, mereka yang sedang duduk di mobil Cakra, tetapi ia masih di rumah Rakha.

"Rakha marah kalo kita manggil Naura sayang"balas arvin yang duduk di paling belakang.

"Padahal ya, Naura itu kan SCTV, satu untuk semua, masa Rakha marah sih?"Aksa yang duduk sebelah Alvaro.

"Bisa aee Luh aks"balas Cakra yang duduk dekat setir.

"Gimana kalo kita buat rencana"lontar Alvaro dengan antusias.

"Apa tuh?"Arvin

"Kita buat jamu yang ampuh buat gituan dan nanti ya Rakha jadi kuat dan jadi makin nafsu jadi nya"Alvaro dengan senyum

"Oh ya, soal nya ya Rakha tadi malam jumpa Kevin dan Rakha di pukuli sama anak buah nya Kevin"Cakra yang melihat kaca.

"Haa,, di pukul?"ucap Dafi yang tidak tau apa-apa soal kejadian tadi malam.

Aksa pun menceritakan semua nya kepada Dafi,"gak bisa di biarkan!!,Kevin harus kasih paham!!".

"Sabar Dafi"Cakra dengan santai.

"Terus buat jamu nya dari mana Alva?"tanya Arvin

"Gimana kalo minta buatin eyang, eyang kan pintar tuh buat jamu, dan Kita minta jamu buat nambah nafsu, pasti eyang buatin, eyang kan baik"ucap alvaro.

"Fikss!!,gw dukung temen gw"Aksa dengan antusias.

"Apa yang akan terjadi kepada Naura nantinya?"Dafi yang melihat belakang.

"Udah lah Naura kuat tuh, punya Rakha kan kecil"Aksa.

"Pernah lihat?,sok tau Luh Malih"dengan Alvaro.

"Yaudah cepat Ayo buruan, tapi kan eyang belanja"Cakra.

"Tunggu aja"Arvin.

Mereka sepakat merencanakan sesuatu untuk Rakha, mereka mau balas perbuatan Rakha tadi, dengan senyum jail curut Rakha pun masih menunggu eyang dalam mobil, dengan kebetulan eyang pun pulang dari pasar.

"Eyangg"dengan ucap bersamaan, mereka turun mobil, eyang pun sedikit terkejut melihat keberadaan mereka.

"Kalian udah dari tadi?"tanya eyang kepada teman Rakha.

"Udah eyang"Dafi

"Kenapa gak masuk?"eyang Rena

"Gak kita mau pulang, yekan"dengan ucapan Aksa sambil tersenyum terpaksa.

"Eyang, kita boleh minta tolong gak?"tanya Alvaro.

"Minta tolong apa"balas nenek itu sambil membawa belanjaan dan keranjang mini.

"Buatin jamu yang ampuh buat malam pertama, dan yang kuat sehingga nafsu lebih"ucap Aksa yang menirukan gaya yang sangat mencurah.

"Eyang bisa buat, cuma untuk apa?,Rakha?"eyang yang sudah menebak nya.

"Hehe,,iya eyang"senyum curut Rakha.

"Yaudah eyang buatin, dan nanti kalian kasih ya, tapi eyang mau masuk dulu"ucap eyang yang mau menuju masuk dari pintu belakang taman.

"Oke eyang, sambil bercas tangan"dengan perasaan bahagia curut mereka pun pulang dulu untuk bersiap-siap, mereka akan memainkan malam ini juga.

Dengan masih bertahan berpelukan, pasutri yang di sofa itu seperti manja, dan Rakha yang sampai tertidur pulas, tetapi Naura tidak tertidur, mereka ketahuan eyang yang melihat mereka berduan di sofa.

"Ehemm"eyang yang berdiri di samping tangga.

"Eh eyang hehe,,"Naura pun menjawab dan ia berusaha untuk memindahkan Rakha ke sofa dan menidurkan nya.

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang