Chapter 41

3.3K 194 3
                                    

Hallo gayss 🙏

Maaf author lambat up nya☺️

*
*
Vote dan Commen 🤍

Typo dikit gapp ya😆

Maaf ya tadi ada kesalahan🙏

Author minta maaf😭

💥☁️💥

"Yuen?"panggil ratara dari kejauhan.

Ia melihat ke arah belakang,"yah? Ada apa bang?".

Wanita itu duduk sendiri. Ia duduk di taman belakang rumah Naura dan mengarah ke bulan. Malam itu bulan nya indah.

Gadis itu memakai kerudung vanila dengan gamis hitam. Tak lupa cadar.
Yuenda memilih sendiri.

"Gak kok cuma nyapa aja! Kamu ngapain disini? Udah malam loh?"ucap ratara sambil berjalan ke arah Yuen dan memilih duduk di samping nya.

"Cari udara aja sih bang, kalo Abang sendiri?"jawaban Wanita itu lemah lembut.

"Gak papa tadi lihat kamu disini! Yah jadi saya samperin! Gak papa kan?"dengan senyum ratara membalas.

"Gak papa kok bang, udah selesai ya sholat isya nya?"tanya Yuenda dengan menunjuk.

"Udah Alhamdulillah"

Dibalik percakapan mereka. Dafi melihat dari belakang mereka, sudah beberapa menit anak itu berdiri di situ.

"OY!! Ngapain disini?"tanya Aksa dengan sedikit jahil, dan ia melihat ada Yuen dan ratara.

"Gak kaget gw! Mau apa?"Dafi menjawab cuek dan sedikit kesal.

"Luh liat Yuen Deket pak dokter ya? Cemburu loh ya?"ejek Aksa.

Malam ini. Semua anak dark Eagle memilih tidur di rumah daniswarah, untuk nemenin Naura dan termasuk Adara dan lainya.

"Gak!! Gw cuma lewat doang!!"ucap keras Dafi dan langsung pergi, keributan mereka. Di dengar oleh ratara dan Yuenda.

"Adaa apa ini?"ratara bertanya kepada Aksa

"Gak papa pak dokter, tadi cuma jail doang kok! Lanjutkan lagi!" Ucap Aksa langsung pergi.

* * *

"Aku akan jelaskan semua nya! Kepada Naura!" Altan menuju ke rumah daniswarah untuk menjelaskan kejadian di rumah sakit dan hubungan dia dan Kevin.

Tiba. Ia melihat mobil sport anak dark Eagle terparkir di halaman rumah daniswarah, dan mobil Adara dan Yuenda.

Tanpa lama. Altan masuk dan mencari keberadaan adik perempuan nya itu.

"Eh Abang. Ada apa bang? Tumben?"tanya Naura dan ia duduk di samping suami nya.

"Abang mau ngomong sama kalian berdua dan tidak disini!"ucap Altan duduk di sofa.

"Haa? Mau bicara apa bang?"Rakha.

"Penting! Kita keatas yah!"ucapan Altan pun di setujui, dan mereka keatas.

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang