Rakha (End)

chapter 35

Hallo gayss

Vote dan komen 💙💚

Emott🌑

*

* *

"NAU!! NAURAA!!!"

teriakan Rakha yang mungkin terdengar satu sekolah, tetapi pada saat itu hanya ia dan teman nya lah belum pulang.

Naura tentunya sangat kecewa kepada rakha, terlebih Rakha yang sudah berjanji akan selalu bersama dan sayang kepada Naura.

Tetapi, ini adalah ulah Glora dan raya yang sudah membuat masalah ini semua. Mereka yang ingin sekali membuat Rakha dan Naura itu pisah.

Rakha sangat lelah. Ia sudah tidak tahan untuk berjalan, satu sekolah ia putar, tetapi. Naura juga tidak ketemu, Iya entah pergi kemana.

"Nau,,, aku harus kemana lagi?" Ralat Rakha yang sudah sangat lelah. Ia bersandar duduk di dinding koridor sekolah, sudah tidak berdaya ia saat ini.

Dan pingsan.

"Rakha.,, Khaa bangun cokk!!"suara itu seperti nya Aksa dan Cakra.

"Angkat!! Bawa kemobil gw!"Cakra celetuk.

* * *

"Naura, assalamualaikum?" Itu suara Yuenda.

Mengapa ia memanggil Naura?

Ya, Naura sekarang berada di rumah Yuenda, si gadis yang Sholeh dan alim. Sahabat Naura sendiri.

"Masuk Yuen!"jawab dari dalam.

Ceklek...

"Kamu makan dulu ya Naura? Kasian Dede bayi kamu gak dikasih makan" Yuenda yang duduk di samping kasur.

Ia sambil membawa minuman, dan makanan enak tentunya. Dia berharap Naura mau makan.

Dia hanya menggeleng, duduk di kasur sambil mengeluarkan air mata yang terus mengalir, Wajah nya memandangi jendela besar yang di depan nya.

"Naura, aku tau kamu kecewa, tapi ini udah malam kamu juga harus makan, gimana kalo kamu sakit?"

"Aku telfon bang Altan ya! Biar kamu mau makan, atau aku telfon temen kita biar kamu semangat lagi?"

Hanya menggeleng.

"Jangan telfon Abang Altan, aku tidak mau ia tau semua ini! Rakha bisa bahaya kalau aku memberi tahu bang Altan, ia pasti tidak mau memaafkan Rakha" ia melirik ke Yuenda.

"Yaudah aku gak akan kasih ta.."

Ponsel Yuenda berbunyi....

Assalamualaikum Dafi?

Walaikumsalam Yuen

Ada apa Dafi?

Luh liat Naura gak?

/Naura menggeleng kan kepalanya untuk tidak memberi tahu

Tidak Dafi, emang nya kenapa ya?

Luh belum tahu masalah rumah tangga mereka?

/Sebaik nya aku pura-pura tidak mengetahui nya, ini demi Naura.

Gak, emang nya kenapa?

/Dafi menceritakan panjang...