chapter 45

3.2K 245 4
                                    

Hallo gayss 💐
*
*
*
Gimana nih sama chapter yang di atas?
Seru gak?

Peran ratara tidak panjang. Hanya peran figuran aja ya.

*
*
Vote dan Commen 🤍💖💙
*
*

Hallo kesayangan author 💗

Author mau nanya nih! Cerita ini udah pernah masuk tiktok belum? Tolong dong yang punya followers banyak☁️

Biar wattpat Rakha rame!

Bantu promosi di TIKTOK ya🤍☁️💗

Lanjut kuy...

** ** **

Malam yang panjang. Yang tidak pernah sekali pun Rakha tertidur. Malam itu bercampur bahagia dan sedih. Bahagia karena putra nya sudah lahir. Sedih karena harus di tinggal selama nya dengan ratara. Yang bisa di bilang Abang kandung nya sendiri. Karena masih satu ayah.

Pukul 3 pagi. Ia pun menemui Naura yang sekarang sudah ada di ruang rawat. Wajah Rakha pucat dan tak semangat untuk berjalan.

Naura terbangun. Ia yang melihat Rakha tidak semangat dan wajah nya memucat pun terheran.

"Kenapa kha? Apa yang terjadi tadi?"tanya Naura yang berbaring di ranjang dan Rakha duduk di samping nya. Sambil melihat bayi itu.

"Gak papa! Oh ya kamu besok udah bisa pulang! Dokter yang bicara!"ucap Rakha mengahlikan pembicaraan.

Naura hanya mengangguk. Ia tak percaya dengan jawaban Rakha tadi. tapi yasudah lah. Lagi pun ia tak tau kejadian nya dan Naura teringat cuma sampai di lift doang.

"Bang Altan sama bang ratara mana? Gak mau lihat ponakan nya kah?"tanya keberadaan Altan dan ratara.

"Em.. mungkin nanti deh kapan-kapan mereka sibuk!" Jawab gugup Santai Rakha.

"Bayi nya lucu ya Nau hehe.. gantengg pulaa kek ayah nya."ucap Rakha sambil memegang pipi bayi itu.

"Yaiyalah! Siapa dulu Buna nya?"bangga Naura.

*

*

Pagi tiba. Rakha dan Naura sudah bersiap untuk pulang. Supir yang sudah standby di bawah. Rakha yang menggendong bayi nya. Sedangkan Naura di dorong suster pakai kursi roda.

Sesampainya di rumah. Seperti tak percaya akan ada anggota keluarga baru. Mereka tidak menyangka bahwa anak itu lahir nya malam itu.
Bibi pun membawakan barang-barang nya dan mereka sudah di sambut oleh Altan. Yang ceria. Ia langsung menggendong keponakan nya itu. Dan Rakha menuntun istri nya itu. Rupanya Fatir dan delisa menyusul.

Tak lama. Andrian dan Riana pun datang. Naura bingung dengan sikap mereka semua yang aneh. Seakan ada yang mereka sembunyikan. Saat ini ratara tidak ada. Padahal dia yang paling receh di keluarga daniswarah.

"Ada yang lihat bang ratara?"tanya Naura duduk di sofa dan ia di dampingi Rakha bersebelahan.

"Gini Naura, ratara itu lagi sibuk kerja, mungkin nanti dia juga datang!"ucap Riana.

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang