chapter 27

4.2K 252 5
                                    

"NAURA!!!" Tiba-tiba suara dari jauh terdengar, itu Rakha, ia berlari sangat kencang untuk menolong istri nya itu, Kevin yang langsung berlari menjauh dan pergi, raya yang sedang melihat santai seperti tidak bersalah, Curut Rakha yang ikut berlari.

BYUR..

Rakha pun langsung masuk, dan menolong istri nya,"Nau,,, Luh gak bisa berenang, sekarang loh di mana Nau!,,"batin Rakha yang tidak mendapati Naura.

Rakha pun melihat gadis itu yang tidak sadar kan diri, ia langsung menggendong nya ke permukaan, Rakha yang masih menggunakan baju basket nya itu yang berwarna hitam dan putih.

"Naura,, bangun Nau!"dengan memangku kepala gadis itu, ia menggoyang kan pipi nya.

"Naura!"curut Naura yang memegang tangan Naura, istri rakha yang sudah sangat pucat itu, rakha memutuskan untuk membuat nafas buatan buat istrinya.

"Eh gadis murahan, loh jahat banget bangsat!!"Aksa yang menunjuk ke raya ia langsung tertawa dan pergi, tidak merasa bersalah.

CUP

Yang tidak mengalami perubahan, Rakha yang langsung menggendong Naura menuju parkir,"Aksa gw minjem mobil loh!" Ucap Rakha yang basah.

"Pakai aja, biar gw yang supir ya kha".

"Oke jadi, kita semua izin ke sekolah, kita ke rumah sakit semua"ucap Dafi langsung dan tidak sengaja menarik tangan Yuenda dan ia langsung pergi ke sekolah untuk izin.

* * * * *

Selama di jalan rakha yang masih memegang tangan nya, "yang kuat ya Nau,gw di samping Luh terus, jaga bayi kita ya!"gumam Rakha yang duduk di kursi belakang mobil, Aksa dengan Adara di depan.

Sesampainya di rumah sakit, Aksa yang langsung gercep memanggil dokter.

"Dokter!!"Aksa.

"Iya pak, Pasien nya Taru sini"Dokter

"Suster bawa!"

Rakha yang setia di samping Naura, ia tak lepas memegangi tangan istrinya itu.

"Pak sampai sini dulu, bapak jangan ikut kesana"ucap Rakha yang menghentikan rakha dan Aksa Adara.

Dafi dan lain nya pun menyusul ke rumah sakit,"gimana ke adaan nya Rakha?"tanya Yuen kepada rakha, ia sudah tidak berdaya.

"Gw gak tau, merasa bersalah banget gw, istri dan anak gw gak gw jaga, bodoh banget gw sumpah!"sambil mengeluarkan air mata.

"Rakh loh harus kuat, kita doain pasti ya Naura sama bayi nya selamat kha"Cakra yang mencoba menenangkan Rakha.

"Kuat gimana!, Gw takut kehilangan Naura Ama anak gw cak!"ucap Rakha sambil memegangi kepala nya, ia merasa sungguh bodoh, mengapa tadi ia tidak menjaga Naura, malah main basket.

"Gila sih gak bisa di biarin!!"Arvin dengan amarah.

"Oh ya, tadi ada Kevin, makanya kita gak bisa tolongin"putri.

"Haa,, Kevin?"Alvaro yang heran.

"Iya"

"Gw harus kasih pelajaran banget sih!!, Kalo sempet anak gw atau istri gw ada apa-apa, mati Luh kev!!"rakha yang ingin mencari Kevin, tapi terhalang Dafi.

"Luh gak usah pikirin dia, fokus anak istri loh kha!" Tegur Dafi.

Dokter pun keluar untuk mengasih tau keadaan istrinya Rakha,"gimana dok istri saya!"mendengar perkataan Rakha dokter nya pun sedikit terkejut, karena mereka pakai seragam sekolah.

"Istri bapak baik-baik aja, tapi dalam saat ini istri bapak masih belum sadar, anak yang ada dalam kandungan, masih sehat"ucap dokter yang membuat Rakha legah.

Rakha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang