25 ALEONA.

495 31 2
                                    

Matahari terlihat malu-malu mengintip dari balik gumpalan awan mendung. Pagi ini Aluna memilih untuk menyudahi kegiatan sarapannya, kali ini Sandra kembali mengamuk pada suaminya membuat Aluna muak dan memilih pergi.

"Engga bisa sekali aja, adem ayem kek keluarga sebelah?" gumamnya sambil memakai helm lalu mulai menyalakan mesin motornya.

Berharap bahwa nanti di sekolah suasana hatinya membaik, mengingat kemarin Betara menjanjikannya sebuah gantungan motor. Mengingat itu membuat senyumnya merekah, Aluna segera menancapkan gas motornya membela jalanan yang mulai padat.

Sesampainya di parkiran sekolah, Aluna melihat Lyon dan juga Kairav yang baru tiba. Hal itu membuatnya menghampiri mereka berdua.

"Tumben nih bocil sama lo, Kai?" tanya Aluna sambil merangkul Lyon.

"Nemu di tengah jalan," ujar Kairav santai membuat Aluna tertawa, berbeda dengan Lyon yang kini menampilkan wajah masamnya.

"Gua ini diturunin sama mamang angkot!" Lyon membuang muka tak mau menatap kedua temannya, Kairav terkekeh mendengarnya.

"Tetep aja Yon, lo itu kaya gembel tadi," canda Kairav membuat Lyon kesal setengah mati.

Remaja itu melepaskan rangkulan Aluna dan kini berjalan meninggalkan kedua orang itu, membuat Aluna kaget sedikit terhuyung karena dorongan dari Lyon.

Baru setengah jalan, Lyon berbalik arah menatap keduanya. Tiba-tiba saja kedua tangannya mengacungkan jari tengah membuat Aluna dan Kairav cengo di tempat.

"Itu lo yang ajarin, Kai?" Kairav menggelengkan kepalanya, ia pun terkejut atas tindakan Lyon tadi.

"Gua kirain lo yang ajarin, Lun." Satu pukulan melayang pada bahu Kairav, remaja itu tampak meringis sambil mengusap bekas pukulan itu.

"Sembarangan aja, ini pasti Kevin atau enggak Elang, gua yakin." Kairav mengangguk setuju.

Keduanya saling bertatapan sebelum akhirnya berlari menuju ke kelas, membuat para murid lainnya menatap heran. Untungnya jadwal sekarang memakai seragam jurusan, mempermudah Aluna karena memakai celana.

Bahkan Lyon yang sedang berjalan santai menjadi korban mereka, Lyon terdorong hingga masuk ke dalam pot besar ditambah Kairav yang sedikit oleng membuat para murid was-was melihatnya.

"Kevin!"

"Elang!"

Teriakan kedua remaja itu menghebohkan SMK Harapan Bangsa, membuat beberapa dari mereka menggelengkan kepala melihat tingkah laku dari dua murid yang baru saja menyenggol temannya hingga jatuh ke dalam pot besar.

ALEONA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang