30 ALEONA.

466 30 13
                                    

Kairav kini mengendarai motornya menuju kediaman Aleo, dalam pikirannya ia terus memikirkan kondisi Aluna yang ia yakini sedang kacau. Bahkan gadis itu meminta ia untuk mengantarkan Aleo langsung, untungnya ia sedang menongkrong di rumah Deyon, kebetulan sekali jaraknya tidak jauh dari komplek perumahan Aleo.

Setibanya di halaman rumah Aleo, ia bisa melihat pemuda itu baru keluar dan mengenakan pakaian santai dngan cepat Kairav menghampiri Aleo.

"Leo, lo harus ikut gua." Aleo yang sedang menutup pintu terkejut begitu mendengar dan melihat kehadiran Kairav, kenapa remaja itu suka sekali membuatnya kaget.

"Tidak bisa, saya ada janji dengan Aluna."

"Ya itu, gua ke sini disuruh Aluna buat jemput lo, Leo."

Aleo yang mendengar itu mengernyitkan dahi, kenapa jadi Kairav yang menjemput dirinya?

"Aluna ke mana memangnya?" tanyanya dengan kebingungan. Kairav menghela napas panjang, kenapa sih harus basa-basi terlebih dahulu, tidak bisakah langsung ikut saja?

"Gua jelasin sambil naik motor, buruan gua takut Aluna kenapa-kenapa!"

Aleo mengangguk begitu mendengar nada khawatir dari Kairav, tanpa bertanya lagi Aleo kini menaiki motor Kairav. Mereka berdua kini keluar dari pekarangan rumah dan mulai menuju tempat yang dimaksud.

"Jadi Aluna kenapa, Kai?"

"Aluna nelepon gua, dia lagi nangis minta gua buat jemput lo dan nganterin ke danau. Gua gatau dia kali ini kenapa, yang jelas dia butuh lo," ungkap Kairav membuat Aleo terdiam memikirkan Aluna.

Tak butuh waktu lama kini mereka berdua sampai di danau, setelah Kairav memarkirkan motornya tepat di samping motor Aluna. Aleo yang berusaha untuk mencari keberadaan Aluna, tetapi ia tidak bisa menemukan keberadaan gadis itu karena matanya tak sejernih mata orang normal, membuatnya sedikit susah mengenali sesuatu dari jauh.

"Ayo cari Aluna," Kairav perlahan menarik lengan Aleo, ada gunanya juga dia di sini.

Setelahnya Kairav melihat sosok perempuan duduk di pinggir danau, dari tas dan seragamnya itu adalah Aluna. Dengan cepat ia menggeret Aleo agar mempercepat langkahnya, sedangkan Aleo hanya bisa pasrah ketika dirinya semakin ditarik dan menyamakan langkah kaki Kairav.

"Aluna," panggil Kairav membuat gadis itu membalikkan badannya, Kairav terkejut saat melihat penampilan Aluna yang kacau apa lagi tatapannya yang kosong itu.

Remaja itu tak kalah terkejut melihat luka-luka ditubuh Aluna, dia segera berhadapan dengan gadis itu sambil memegang kedua bahunya. Aleo belum paham dengan situasi yang terjadi, tetapi ia bisa melihat dengan samar Kairav dan Aluna.

ALEONA [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang